INFOSEMARANG.COM -- Puasa Syawal merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasullulah SAW.
Puasa Syawal adalah puasa yang dilaksanakan 6 hari pada bulan syawal.
Bagi umat muslim yang mengerjakan Puasa Syawal sebagai salah satu cara untuk mengganti puasa yang tidak sempurna selama Ramadan.
Baca Juga: Idul Fitri Identik Banyak Makanan, Berikut 7 Adab Makan dan Minum Menurut Islam
Puasa Syawal juga dapat dikatakan sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Durasi waktu menjalankan ibadah Puasa Syawal adalah 6 hari.
Lantas apakah Puasa Syawal harus dilakukan 6 hari beruturut?
Baca Juga: Perhatikan! 3 Ancaman Kesehatan Jika Berlebihan Makan di Momen Lebaran Idul Fitri, Apa Saja?
Diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Ansari, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan dan kemudian melanjutkannya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka seperti dia berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)
Dilansir NU Online, Puasa Syawal dimulai pada tanggal 2 Syawal dan berakhir pada tanggal 7 Syawal.
Baca Juga: Waspada Kolesterol! Hindari 5 Jenis Makanan Ini Saat Momen Lebaran Idul Fitri
Umat Muslim dapat memilih untuk berpuasa selama enam hari berturut-turut atau memilih hari-hari tertentu pada bulan Syawal.
Sama halnya ibadah puasa di bulan Ramadan, Puasa Syawal juga memiliki tata cara dan bacaan niatnya.
Baca Juga: Kunjungi Klenteng Sam Poo Kong Saat Liburan ke Semarang, Cek Info Tiket Masuk di Sini
Tata cara dan bacaan niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis syawwâli lillâhi ta’âlâ
Yang artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah SWT.”
Baca Juga: Pemudik, Catat 23 Nomor Telepon Darurat di Semarang Ini
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa waktu pelaksanaan puasa syawal selama enam hari pada bulan syawal.
Idealnya, waktu dalam melaksanakan puasa sunnah syawal enam hari ini dilakukan persis setelah hari raya Idul fitri, yaitu pada tanggal 2-7 Syawal.
Baca Juga: Jokowi Unggah Kartu Ucapan Idul Fitri, Karakter Awbimax Hingga Pria Berbaju Gorden Jadi Sorotan
Akan tetapi, orang yang berpuasa di luar tanggal tersebut, meskipun tidak berurutan, tetap mendapatkan keutamaan orang yang menjalankan niat puasa syawal seakan puasa wajib selama setahun penuh.
Bahkan, orang-orang yang mengqadha puasanya atau menjalankan nazar puasa yang dilakukan pada bulan Syawal, mereka tetap mendapatkan keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunah di bulan Syawal.
Baca Juga: Sinopsis Beef yang Tayang di Netflix, Serial Komedi yang Cocok Ditonton Saat Lebaran 2023
Syekh Ibrahim Al-Bairuji mengatakan bahwa “Puasa Syawal tetap dianjurkan meskipun seseorang tidak berpuasa Ramadan seperti diingatkan sebagian ulama muta’akhirin.
Namun yang jelas seperti dikatakan sebagian ulama, seseorang mendapat keutamaan sunah puasa Syawal dengan cara melakukan puasa qadha atau puasa nazar (di bulan Syawal).” (Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri ‘alâ Syarhil ‘Allâmah Ibni Qasim, Darul Fikr, Juz I, Halaman 214).
Baca Juga: Usai Salat Ied, Ganjar Pranowo Pamer Foto Lebaran Bersama Gibran Rakabuming di Solo
Untuk tata cara pelaksanaannya sama dengan puasa wajib, melaksanakan sahur, memperbanyak ibadah, menahan lapar dan haus, serta menahan segala hawa nafsu lainnya.***