Ketentuan Puasa Syawal,Apakah Bisa Menjadi Pembayar Hutang Puasa Ramadhan?

Ilustrasi Puasa Syawal (Sumber : Pexels.com)

INFOSEMARANG.COM -- Puasa Syawal, adalah puasa yang dilaksanakan pada bulan Syawal yang mempunyai ketentuan dan keutamaannya tersendiri.

Setelah umat muslim berpuasa di bulan Ramadhan, Rasullulah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan Puasa Syawal selama 6 hari berturut-turut.

Amalan Puasa Syawal yang dilaksanakan dianjurkan untuk dilaksanakan pada tanggal 2-7 Syawal berturut-turut.

Baca Juga: Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2023, Bakal Terjadi Dua Gelombang, Hindari Tanggal-Tanggal Ini

Namun bagi umat muslim yang melaksanakannya secara terpisah, tidak akan mengkurangkan pahala ibadah yang dijalankannya.

Diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Ansari, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan dan kemudian melanjutkannya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka seperti dia berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)

Baca Juga: Idul Fitri Identik Banyak Makanan, Berikut 7 Adab Makan dan Minum Menurut Islam

Adapun tata cara pelaksanaan Puasa Syawal ini, sama dengan puasa pada umumnya. Yakni sebagai berikut:

- Membaca niat
- Dianjurkan untuk makan sahur
- Menahan makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
- Bersegera untuk berbuka jika tiba waktu maghrib.

Baca Juga: 4 Cara Efektif Mengatasi Kolesterol Naik Saat Lebaran Idul Fitri

Namun bagi umat muslim yang mempunyai hutang puasa ramadan, dianjurkan untuk menggantinya terlebih dahulu (puasa qhada).

Hal ini berdasarkan pada penjelasan dari Ibnu Hambali dalam kitabnya Lathoiful Ma’arif. Ibnu Rajab Al Hambali berkata:

“Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).

Baca Juga: Perhatikan! 3 Ancaman Kesehatan Jika Berlebihan Makan di Momen Lebaran Idul Fitri, Apa Saja?

Ia juga mengatakan bahwa:

“Siapa yang memulai qodho’ puasa Ramadhan terlebih dahulu dari Puasa Syawal, lalu ia menginginkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah qodho’nya sempurna, maka itu lebih baik. Inilah yang dimaksud dalam hadits yaitu bagi yang menjalani ibadah puasa Ramadhan lalu mengikuti puasa enam hari di bulan Syawal. Namun pahala puasa Syawal itu tidak bisa digapai jika menunaikan qodho’ puasanya di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qodho’ itu dilakukan.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 392).

Baca Juga: Kunjungi Klenteng Sam Poo Kong Saat Liburan ke Semarang, Cek Info Tiket Masuk di Sini

Saat melaksanakan Puasa Syawal, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, dan menjauhkan diri dari segala hawa nafsu.***

 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI