INFOSEMARANG.COM -- Setelah umat muslim menjalankan puasa wajib di bulan Ramadhan.
Rassulullah SAW menganjurkan agar umatnya melaksanakan Puasa Syawal tepat setelah tanggal 1 Syawal.Yakni tanggal 2 hingga 7 Syawal, 6 hari berturut-turut.
Puasa Syawal sangat dianjurkan sebagai amalan sunnah yang mempunyai sejumlah keutamaan.
Baca Juga: Diskon Tarif Arus Balik Lebaran 2023 untuk Pengguna Transportasi Umum, Cek Info Lengkapnya di Sini
Salah satunya adalah seperti mendapat pahala seolah telah puasa setahun penuh.
Diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Ansari, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan dan kemudian melanjutkannya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka seperti dia berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)
Adapun keutamaan Puasa Syawal, dikutip dari NU Online adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2023, Bakal Terjadi Dua Gelombang, Hindari Tanggal-Tanggal Ini
1. Penyempurna puasa Ramadan
Salah satu yang menjadi manfaat dalam ibadah sunah adalah sebagai penyempurna ibadah yang wajib.
Sebagaimana salat sunah rawatib (qabliyah serta ba’diyah) yang dapay menjadi penyempurna bagi salat fardhu.
Baca Juga: Idul Fitri Identik Banyak Makanan, Berikut 7 Adab Makan dan Minum Menurut Islam
Begitupula dengan puasa syawal yang merupakan puasa sunah yang bisa menjadi penyempurna puasa ramadan.
2. Pahala puasa satu tahun
Dalam Al-Quran pada surat Al-An’am ayat 160 dijelaskan jika setiap satu amal ibadah akan dibalas dengan pahala sebanyak sepuluh kali lipatnya.
Mengacu dari penjelasan ini, maka jika dikalkulasikan maka satu bulan puasa Ramadan dikalikan 10 sama dengan 10 bulan, lalu 6 hari puasa syawal dikali dengan 10 sama dengan 2 bulan.
Baca Juga: 4 Cara Efektif Mengatasi Kolesterol Naik Saat Lebaran Idul Fitri
Jadi, 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun.
3. Tanda diterimanya puasa Ramadan
Salah satu yang menjadi ciri-ciri diterimanya amal ibadah adalah adanya konsistensi dalam melakukan ibadah yang lain setelah ibadah yang pertama selesai. Begitu juga dengan puasa Ramadan.
Baca Juga: Perhatikan! 3 Ancaman Kesehatan Jika Berlebihan Makan di Momen Lebaran Idul Fitri, Apa Saja?
Salah satu yang menjadi ciri-ciri dari diterimanya puasa Ramadan seseorang adalah seseorang melakukan puasa syawal setelahnya.
4. Sebagai tanda syukur
Menjalankan niat puasa syawal merupakan sebuah bukti syukur seorang hamba karena selama bulan Ramadan ia telah memperoleh anugerah dari Allah SWT.
Baca Juga: Waspada Kolesterol! Hindari 5 Jenis Makanan Ini Saat Momen Lebaran Idul Fitri
Baik berupa ibadah yang bisa dijalani di dalamnya maupun ampunan yang dijanjikan untuk orang-orang yang beribadah selama bulan puasa. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (dalam riwayat lain): “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Kunjungi Klenteng Sam Poo Kong Saat Liburan ke Semarang, Cek Info Tiket Masuk di Sini
5. Menjaga konsistensi ibadah
Setelah selesai bulan Ramadan, bukan berarti ibadah-ibadah yang di dalamnya menjadi terputus.
Dianjurkan kepada umat muslim untuk tetap menjaga konsistensinya dalam beribadah tersebut.
Salah satunya yaitu dengan menjalankan Puasa Syawal yang merupakan bukti konsistensi puasa yang telah dilakukan selama Ramadan.
Baca Juga: Kunjungi Klenteng Sam Poo Kong Saat Liburan ke Semarang, Cek Info Tiket Masuk di Sini
6. Pahala puasa satu tahun
Setiap satu amalan ibadah akan dibalas pahala sepuluh kali lipat.
Sehingga jika seseorang berpuasa Ramadhan dan Syawal, akan mendapatkan pahala sama dengan 12 bulan atau satu tahun.
Baca Juga: Jokowi Unggah Kartu Ucapan Idul Fitri, Karakter Awbimax Hingga Pria Berbaju Gorden Jadi Sorotan
Itulah penjelasan mengenai keutamaan Puasa Syawal yang dapat kami sampaikan.***