Jarang Diketahui, Ternyata Ini Alasan Mengapa Semarang Sering Banjir saat Musim Hujan

Banjir di Jalan Kaligawe tepatnya di exit Tol Kaligawe tikungan Kubro, imbas hujan deras pada Selasa 14 November 2023 malam. (Sumber : Instagram @kejadiansmg)

INFOSEMARANG.COM - Memasuki musim hujan atau cuaca ekstrem, peralihan dari kemarau, seperti kita ketahui sejumlah daerah di Indonesia ada yang mengalami banjir, tak terkecuali halnya dengan Semarang. Lantas apa alasan Semarang sering banjir saat musim hujan tiba?

Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu kota di Indonesia yang sering dilanda banjir. Banjir di Semarang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari banjir genangan, banjir bandang, hingga banjir rob.

Ada beberapa alasan mengapa Semarang sering banjir. Alasan-alasan tersebut antara lain:

Baca Juga: Tinjau Proyek Tanggul Laut Tambak Lorok Semarang, Akhir Tahun Mbak Ita Optimis Sudah Selesai

  • Topografi Semarang yang datar

Topografi Semarang yang datar membuat air sulit mengalir ke laut. Hal ini diperparah dengan adanya pembangunan-pembangunan di Semarang yang tidak memperhatikan aspek drainase.

  • Penurunan muka tanah

Penurunan muka tanah di Semarang terjadi dengan laju yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pengambilan air tanah secara berlebihan, eksploitasi bahan galian, dan beban bangunan.

  • Pasang air laut

Semarang terletak di pesisir utara Jawa, sehingga sering dilanda pasang air laut. Pasang air laut yang tinggi dapat menyebabkan banjir rob, terutama di kawasan pesisir.

  • Cuaca ekstrem

Cuaca ekstrem, seperti hujan deras dan angin kencang, juga dapat menyebabkan banjir di Semarang. Hujan deras dapat menyebabkan aliran sungai meluap, sedangkan angin kencang dapat menyebabkan tanggul jebol.

Baca Juga: Tren Masak Rendang Pakai Bodrex Sudah Turun Temurun, Tapi Ini Ternyata Bahaya Campur Paracetamol dengan Masakan

Banjir yang sering terjadi di Semarang telah menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi masyarakat maupun perekonomian. Dampak-dampak tersebut antara lain:

  • Kerusakan infrastruktur

Banjir dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan rumah.

  • Kerugian materi

Banjir dapat menyebabkan kerugian materi, seperti kehilangan harta benda dan kerusakan tanaman.

  • Kerugian non-materi

Banjir dapat menyebabkan kerugian non-materi, seperti gangguan kesehatan, pendidikan, dan aktivitas ekonomi.

Untuk mengatasi masalah banjir di Semarang, diperlukan upaya-upaya yang komprehensif dan berkelanjutan. Upaya-upaya tersebut antara lain:

Baca Juga: Dua Destinasi Ekowisata Seru di Kota Semarang: Mangrove Tapak dan Waduk Jatibarang

  • Meningkatkan kapasitas drainase

Upaya ini dapat dilakukan dengan memperbaiki saluran drainase yang sudah ada dan membangun saluran drainase baru.

  • Mengoptimalkan fungsi sungai

Upaya ini dapat dilakukan dengan melakukan normalisasi sungai dan membangun tanggul-tanggul penahan banjir.

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat

Masyarakat perlu didorong untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan banjir, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menghemat penggunaan air tanah.

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan masalah banjir di Semarang dapat diatasi dan masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI