Jarang Diketahui, Ternyata Ini Alasan Mengapa Semarang Sering Banjir saat Musim Hujan

Arendya Nariswari
Jumat 17 November 2023, 18:11 WIB
Banjir di Jalan Kaligawe tepatnya di exit Tol Kaligawe tikungan Kubro, imbas hujan deras pada Selasa 14 November 2023 malam. (Sumber : Instagram @kejadiansmg)

Banjir di Jalan Kaligawe tepatnya di exit Tol Kaligawe tikungan Kubro, imbas hujan deras pada Selasa 14 November 2023 malam. (Sumber : Instagram @kejadiansmg)

INFOSEMARANG.COM - Memasuki musim hujan atau cuaca ekstrem, peralihan dari kemarau, seperti kita ketahui sejumlah daerah di Indonesia ada yang mengalami banjir, tak terkecuali halnya dengan Semarang. Lantas apa alasan Semarang sering banjir saat musim hujan tiba?

Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu kota di Indonesia yang sering dilanda banjir. Banjir di Semarang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari banjir genangan, banjir bandang, hingga banjir rob.

Ada beberapa alasan mengapa Semarang sering banjir. Alasan-alasan tersebut antara lain:

Baca Juga: Tinjau Proyek Tanggul Laut Tambak Lorok Semarang, Akhir Tahun Mbak Ita Optimis Sudah Selesai

  • Topografi Semarang yang datar

Topografi Semarang yang datar membuat air sulit mengalir ke laut. Hal ini diperparah dengan adanya pembangunan-pembangunan di Semarang yang tidak memperhatikan aspek drainase.

  • Penurunan muka tanah

Penurunan muka tanah di Semarang terjadi dengan laju yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pengambilan air tanah secara berlebihan, eksploitasi bahan galian, dan beban bangunan.

  • Pasang air laut

Semarang terletak di pesisir utara Jawa, sehingga sering dilanda pasang air laut. Pasang air laut yang tinggi dapat menyebabkan banjir rob, terutama di kawasan pesisir.

  • Cuaca ekstrem

Cuaca ekstrem, seperti hujan deras dan angin kencang, juga dapat menyebabkan banjir di Semarang. Hujan deras dapat menyebabkan aliran sungai meluap, sedangkan angin kencang dapat menyebabkan tanggul jebol.

Baca Juga: Tren Masak Rendang Pakai Bodrex Sudah Turun Temurun, Tapi Ini Ternyata Bahaya Campur Paracetamol dengan Masakan

Banjir yang sering terjadi di Semarang telah menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi masyarakat maupun perekonomian. Dampak-dampak tersebut antara lain:

  • Kerusakan infrastruktur

Banjir dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan rumah.

  • Kerugian materi

Banjir dapat menyebabkan kerugian materi, seperti kehilangan harta benda dan kerusakan tanaman.

  • Kerugian non-materi

Banjir dapat menyebabkan kerugian non-materi, seperti gangguan kesehatan, pendidikan, dan aktivitas ekonomi.

Untuk mengatasi masalah banjir di Semarang, diperlukan upaya-upaya yang komprehensif dan berkelanjutan. Upaya-upaya tersebut antara lain:

Baca Juga: Dua Destinasi Ekowisata Seru di Kota Semarang: Mangrove Tapak dan Waduk Jatibarang

  • Meningkatkan kapasitas drainase

Upaya ini dapat dilakukan dengan memperbaiki saluran drainase yang sudah ada dan membangun saluran drainase baru.

  • Mengoptimalkan fungsi sungai

Upaya ini dapat dilakukan dengan melakukan normalisasi sungai dan membangun tanggul-tanggul penahan banjir.

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat

Masyarakat perlu didorong untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan banjir, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menghemat penggunaan air tanah.

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan masalah banjir di Semarang dapat diatasi dan masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum05 Oktober 2024, 12:45 WIB

Kesiapan Venue Ajang Peparnas XVII di Solo Dicek Kesiapannya, Besok Dibuka Presiden

Pembukaan resmi Peparnas XVII akan digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu, 6 Oktober 2024.


Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengecek kesiapan akhir venue  Perparnas XVII Solo.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 21:01 WIB

Pemkot Semarang Buka Seleksi 2.654 Formasi PPPK

Dalam keputusan tersebut, alokasi formasi sebanyak 2.654 posisi disediakan untuk mengisi jabatan fungsional dan jabatan pelaksana di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Pemkot Semarang menetapkan PPPK untuk Tahun Anggaran 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 20:57 WIB

“Symphony Lawang Sewu 2024" Hadirkan Kla Project dan Ruth Sahanaya

Symphony Lawang Sewu ini menjadi selebrasi pertunjukan musik baru di kota Semarang bagi kalangan usia menengah keatas dalam bernostalgia.
Jumpa pers Symphony Lawang Sewu 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan04 Oktober 2024, 11:54 WIB

Jawab Tantangan Limbah Mikroplastik, Dosen FTP SCU Semarang Raih Penghargaan di Forum Ilmuan Internasional

IUFoST sendiri merupakan organisasi beranggotakan negara-negara yang memiliki asosiasi profesi ahli teknologi pangan.
Dosen FTP SCU Semarang Dyah Wulandari, Ph.D. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis04 Oktober 2024, 11:40 WIB

Ikapesta Kembali Gelar Wedding Expo 2024 di PRPP Semarang, Catat Tanggalnya

Wedding expo terbesar di Kota Semarang ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut pada Kamis 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024.


Panitia penyelenggara Ikapesta di depan pintu gerbang PRPP Semarang, sebagai tempat penyelenggaraan acara.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum03 Oktober 2024, 17:25 WIB

Nana Sudjana Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif dalam Pilkada 2024

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta kepada para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana  saat menjadi keynote speech pada acara Seminar Kebangsaan di Undip. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:16 WIB

Keren, Kota Semarang Berhasil Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Kota Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).

Kota Semarang meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:12 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.
Semarang Raya03 Oktober 2024, 16:33 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis03 Oktober 2024, 07:01 WIB

Paramount Land Gelar Pameran di Ajang ‘Amazing Gading Serpong’ Property Expo 2024, Hadirkan Beragam Promo Menarik

Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’ pada 2-7 Oktober 2024 di West Atrium Living World Alam Sutera, Tangerang.
Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’. (Sumber:  | Foto: Sakti)