Peralihan Musim, Semarang Waspada Lonjakan Kasus Diare

Memasuki peralihan musim, RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang antisipasi potensi lonjakan kasus diare dan penyakit musiman selama musim pancaroba (Sumber : pexels.com)

INFOSEMARANG.COM -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang, atau RSWN, tengah memantau potensi lonjakan kasus diare seiring dengan pergantian musim atau pancaroba, yang ditandai dengan intensitas hujan yang bervariasi.

Direktur RSWN Semarang, Dokter Eko Krisnarto, Sp.KK, menyampaikan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan kasus diare seiring dengan awal musim hujan.

Meski belum terlihat lonjakan kasus diare hingga saat ini, namun berdasarkan pengalaman, kasus diare seringkali muncul saat memasuki musim hujan.

Baca Juga: China Masters 2023: Ana/Tiwi Walkover, Apri/Fadia Bakal Lawan Margot Lambert/Anne Tran di 16 Besar

"Belum mulai (lonjakan kasus diare), ini kami memprediksi. Begitu ada gejala penyakit diare, diprediksikan musimnya (saat) hujan. Di samping itu, kami selalu menyiapkan antisipasi untuk kasus DBD," kata Eko dikutip dari Antara.

Ia menambahkan bahwa pada musim kemarau sebelumnya, dengan paparan sinar matahari yang intens, banyak kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) terjadi.

Namun, dalam seminggu terakhir, jumlah kasus ISPA sudah mulai berkurang.

"Kemarin ruang selalu penuh, biasanya diagnosisnya dari hasil observasi (mengalami) panas, demam, gangguan ISPA, termasuk anak-anak. Ini mulai masuk penyakit diare. Kalau musim begini mengalami peningkatan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dokter M Abdul Hakam, menjelaskan bahwa selama pancaroba, tubuh cenderung mengalami perubahan respons, termasuk penurunan imunitas tubuh.

Baca Juga: Kerangka Tulang Manusia Ditemukan Warga di Lereng Gunung Ungaran, Warganet Sayangkan Hal Ini: Kenapa Enggak...

Ini berpotensi meningkatkan risiko infeksi atau penyakit lain akibat perubahan cuaca.

Beberapa penyakit yang sering muncul pada masa pancaroba termasuk DBD, ISPA (seperti bronkhitis, pilek, influenza, batuk), dan diare.

Dokter Abdul Hakam mengingatkan pentingnya upaya pencegahan, seperti menjaga pola hidup sehat, istirahat cukup, konsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga.

"Juga jangan lupa mengkonsumsi vitamin C yang cukup dan terpenuhi dan nutrisi seimbang. Terpenting, jaga lingkungan tetap bersih dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M plus untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk," katanya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI