Kelewat Nekat, 2 Bocah SD Naik Motor Madura-Jakarta Tanpa Helm Terciduk Di Tengaran, Ternyata Alasannya...

2 Bocah SD Nekat Naik Motor Madura-Jakarta Tanpa Helm Terciduk di Tengaran (Sumber : instagram.com/infokabarsalatiga)

INFOSEMARANG.COM -- Dua bocah Sekolah Dasar (SD) diketahui mengendarai motor tanpa helm dan kemudian dicegat oleh anggota kepolisian di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, (Jateng).

Usai ditelusuri lebih lanjut, kedua bocah 12 tahun itu masih duduk di bangku SD di Kabupaten Sampang, Madura.

Bermodal nekat, kedua anak itu mengendarai sepeda motor dari Madura dan hendak pergi ke Jakarta sekaligus tanpa menggunakan helm.

Baca Juga: Gemas! Dulu Lahir di Klinik dan Tanggal yang Sama, Pasangan Kekasih Ini Berujung Resmi Menikah

Mereka pun hanya membawa uang Rp 100 ribu hasil dari meminjam kepada tetangganya.

Kedua bocah tersebut juga melakukan perjalanan itu hanya dengan berbekal pakaian yang melekat di tubuhnya berupa kaos oblong, celana pendek, serta sandal jepit.

Akan tetapi sebelum sampai ke tujuannya, kedua bocah SD itu dicegat oleh anggota kepolisian di wilayah Kecamatan Tengaran dan sekaligus diamankan di Kantor Polsek setempat.

Pihak keluarga yang kemudian dihubungi pun bergegas menjemput kedua bocah itu.

Baca Juga: Tentara Israel Tertawa Saat Ledakkan Bom di Masjid Gaza, Ini Daftar 38 Akun Instagram Prajurit IDF dan Polisi Israel

Lebih lanjut, kedua bocah tersebut ternyata melakukan perjalanan nekat ini hanya untuk bertemu dengan teman sebayanya yang sebelumnya sering komunikasi melalui telepon.

Salah satu bocah berinisial D mengatakan bahwa dirinya bersama temannya (MZ) berboncengan berangkat ke Jakarta pada (19/11/2023) sekitar 13.00 WIB.

Ia pun juga menjelaskan bahwa perjalanan ke luar kota ini adalah pertama kali baginya dan ia pun mengakui bahwa tidak mengetahui rute untuk menuju kota tujuannya.

Baca Juga: Siapa Erlangga Greschinov? Orang Indonesia yang Bikin Tentara Israel Ketar-ketir di Instagram

Namun keduanya tetap melakukan perjalanan tersebut dan berinisiatif menggunakan Google Maps (GPS) untuk memandu perjalanannya.

Mereka pun juga menyetir bergantian dan tanpa menggunakan helm.

Di samping itu, pihak Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi membenarkan atas peristiwa tersebut.

Kini pihak keluarga sudah melakukan penjemputan kedua bocah tersebut dan berada di Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI