RSUP Dr. Kariadi Semarang Siapkan Ruangan Khusus untuk Caleg yang Alami Stres Pasca Pemilu 2024

RS Kariadi Semarang (Sumber : antara)

INFOSEMARANG.COM- RSUP Dr. Kariadi Kota Semarang, Jawa Tengah, telah menetapkan langkah antisipatif dengan menyediakan ruangan khusus dan tim medis spesialis untuk calon anggota legislatif (Caleg) yang mungkin mengalami stres atau depresi setelah Pemilu 2024.

Dalam persiapan ini, lima dokter spesialis, termasuk psikolog dan psikiater, turut siap memberikan bantuan dalam pengobatan Caleg.

Menurut data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, terdapat 1.473 caleg yang bersaing untuk merebut 120 kursi di Gedung Berlian DPRD Jateng.

Baca Juga: 8 Penyebab Kasus KDRT di Indonesia, Selingkuh hingga Ekonomi

Dengan rincian 909 caleg laki-laki dan 564 caleg perempuan.

Koordinator Humas RSUP Kariadi Semarang, Vivi Vira Viridianti, menjelaskan bahwa stres berat hingga depresi dapat terjadi pada siapa saja.

Termasuk caleg yang mengikuti kontestasi Pemilu dengan tingginya tekanan dan persaingan.

Baca Juga: Empat Wartawan Gadungan Diciduk Polisi Terkait Pemerasan ASN di Kota Semarang

"Kami telah menyiapkan ruangan khusus pasien depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya sesuai dengan standar internasional," ujar Vivi seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 22 November 2023.

RSUP Dr. Kariadi memiliki 12 tempat tidur yang disiapkan khusus untuk caleg yang mengalami depresi.

Terdapat tiga kelas dengan masing-masing empat tempat tidur, dilengkapi dua ruangan untuk pasien yang mungkin gelisah.

Baca Juga: Dua Relawan MER-C di RS Indonesia Gaza Ditangkap Tentara Israel, Konferensi Pers Digelar Malam Ini

Fasilitas lainnya termasuk taman untuk bersosialisasi, ruang bermain, dan ruang terapi aktivitas kelompok.

"Kami memastikan mutu dan keselamatan pasien tetap terjaga dengan lingkungan yang sesuai," tambahnya.

Vivi juga menegaskan bahwa penanganan akan disesuaikan dengan kondisi kejiwaan masing-masing pasien caleg.

Baca Juga: Ibu Bayi Ungkap Buruknya Pelayanan Klinik Alifa, Tasikmalaya, Tuntut Keadilan atas Kematian Anaknya

Jika kondisi terlalu parah, rawat inap dengan pendampingan khusus oleh dokter spesialis, seperti psikolog dan psikiater, akan dilakukan.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI