Mbak Ita Minta Pak Bas Tambah Kapasitas Pompa Air, Atasi Lonjakan Debit Air di Sungai Tenggang dan Sringin, Semarang

Ilustrasi | Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengajukan peningkatan kapasitas pompa di sungai kota atasi lonjakan debit air. (Sumber : Pemkot Semarang)

INFOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota Semarang mengajukan peningkatan kapasitas pompa di Rumah Pompa Sungai Tenggang dan Sringin kepada Menteri PUPR untuk mengatasi banjir.

Kepada Menteri Basuki, Mbak Ita menyampaikan kapasitas pompa yang ada saat ini tidak mampu mengatasi lonjakan debit air di kedua sungai itu.

Saat kondisi hujan deras seperti yang terjadi belakangan, debit air di catchment area Sungai Tenggang dan Sringin sangat besar.

Baca Juga: Jadwal Perempat Final India International 2023: Dejan/Gloria Lawan Singapura, Alwi Lawan Tuan Rumah

Kondisi Rumah Pompa Tenggang dan Sringin mengalami kerusakan. Dari total 6 unit di Rumah Pompa Tenggang, tiga unit rusak, dan di Rumah Pompa Sringin dari total 5 unit, dua unit rusak.

Mbak Ita mengungkapkan Menteri PUPR merespons dengan baik dan memberikan bantuan.

"Alhamdulillah, Pak Menteri PUPR merespons dengan sangat baik dan langsung memberikan bantuan," katanya dikutip dari Antara.

Koordinasi intensif terus dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pekerjaan Umum, BPBD, BBWS Pemali Juana, BBPJN, dan Kementerian PUPR.

"Komunikasi dan koordinasi terus kami jalin dengan semua pihak terkait maupun yang terdampak genangan ini. Harapannya semua tantangan teknis maupun nonteknis dapat terselesaikan lebih cepat dan tidak ada pihak yang dirugikan," ujarnya.

Baca Juga: Usai Viral, Bocah Peserta Lomba Renang Popkab Sleman DIY Dapat Juara Kembar

Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPU Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashari, menekankan perlunya dukungan lintas sektor untuk menyelesaikan tantangan nonteknis di lapangan.

Ia mencontohkan pengerukan sedimen sepanjang saluran Kaligawe harus dilakukan dengan hati-hati, mengingat adanya pipa gas di lokasi tersebut.

"Alhamdulillah, kami juga didampingi dan dikawal kawan-kawan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk pembersihan saluran di Kaligawe, sedangkan dengan PT KAI dan DLH untuk pembersihan saluran sepanjang Muktiharjo Raya yang tertutup enceng gondok dan tanaman liar," ujarnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI