INFOSEMARANG.COM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mencatat kerugian sekitar Rp 800 juta akibat banjir bandang pasca kebakaran hutan dan lahan di Gunung Merbabu.
Kebakaran hutan dan lahan Gunung Merbabu menyebabkan 500 hektare vegetasi rusak yang berimbas pada minimnya penyerapan air hujan ke dalam tanah di lereng Gunung Merbabu.
Dampaknya, air hujan membawa material lumpur, batuan, dan sampah vegetasi ke kaki gunung. Banjir bandang pun melanda Desa Tajuk dan Desa Batur, Kecamatan Getasan pada Jumat, 24 November 2023.
Baca Juga: Sudah Ditolong, Pengungsi Rohingya Sebut Uang Indonesia Kecil dan Ingin Ngungsi ke Amerika
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, mengungkapkan angka kerugian Rp 800 juta tersebut dihimpun sementara oleh tim lapangan melalui pengamatan langsung dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
"Hasil asesmen dampak banjir, termasuk rusaknya pipa pralon dan pondasi jalan yang tergerus, menunjukkan kerugian sekitar delapan ratus juta rupiah," terang Alexander seperti yang dilansir dari Antara pada Minggu, 3 Desember 2023.
Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Semarang, peristiwa ini tidak menelan korban jiwa.
Namun, banjir membawa material lumpur, batuan besar, potongan batang, dan ranting pohon, menyebabkan kerugian materiil, termasuk satu motor warga yang terbawa arus, rusaknya saluran air di empat dusun Desa Tajuk, dan terputusnya tiga akses jalan antar desa.
"Dua akses jalan sudah kami bersihkan dengan eskavator dibantu pihak BBWS Pemali Juana Jawa Tengah. Untuk jalan penghubung dusun Ngaduman ke Gedong sangat parah, kami bekerjasama dengan komunitas Jeep 4x4 untuk menarik batu yang menghalangi jalan," ungkap Alexander.
Tim gabungan terus berupaya membersihkan lokasi dan memperbaiki akses jalan dengan bantuan lintas stakeholder dan warga setempat.***