INFOSEMARANG.COM -- Menteri Basuki menargetkan pembangunan flyover Madukoro di Jalan Arteri Yos Sudarso, Kota Semarang, rampung pada Februari 2024.
Flyover ini dibangun untuk meningkatkan kelancaran akses dari dan ke Bandara Ahmad Yani serta Pelabuhan.
"Kualitas pembangunan flyover harus diutamakan, mengingat lokasinya berada di pintu keluar-masuk Kota Semarang," ujar Menteri Basuki saat pemasangan girder Flyover Madukoro, Jumat, 2 Desember 2023.
Baca Juga: Waduh! Caleg PSI Diduga Pro Zionis Gegara Komentar Ini, Publik ke Kaesang: Bang Kader Lu Nih
Proyek Flyover Arteri Madukoro dengan panjang 221,4 meter dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta.
Menurut Kepala BBPJN, Rien Marlia, pembangunan dimulai pada 2 Mei 2023, dengan target penyelesaian pada Februari 2024.
Flyover Arteri Madukoro berada di jalur arteri Pantai Utara yang menghubungkan Demak hingga Pelabuhan Semarang.
"Flyover ini dirancang untuk mengatasi kemacetan di perempatan menuju Bandara Semarang, FO Madukoro sebagai pintu gerbang Kota Semarang," tambah Rien.
Pembangunan Flyover Arteri Madukoro mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobodur-Yogyakarta-Prambanan.
"Flyover ini memfasilitasi turis yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas untuk menuju Borobudur melalui Flyover," ungkap Rien.
Baca Juga: Duh! Ikut Sunatan Masal, Viral Alat Kelamin Bocah 8 Tahun Ini Malah Terpotong
Saat ini, progres fisik proyek telah mencapai 80 persen, dengan target 90 persen pada akhir tahun 2023. Girder, bagian yang belum selesai terangkat, dijadwalkan akan selesai pada 8 Desember.
Girder atau gelagar jembatan, yang berfungsi sebagai penyangga beban jembatan, akan mempertahankan desain lokal Kota Semarang dengan motif gelombang Laut Utara.
Desain ini mencerminkan sejarah Semarang sebagai kota pelabuhan dan perdagangan laut, menciptakan harmoni nada Gambang Semarang.
"Railing jembatan akan dihiasi dengan motif Burung Kepodang khas Semarang. Area sekitar jembatan akan dibuat menjadi taman kecil dengan menampilkan Warak Ngendok sebagai ikon kota Semarang," jelasnya.***