Pilu! Pengakuan Sutikno Tak Sengaja Bunuh Anaknya yang Pemabuk

Sutikno, ayah yang bunuh anak karena suka bikin onar dan mabuk mabukan (Sumber : Humas Polda Jateng)

INFOSEMARANG.COM- Sutikno Miji  59 tahun mengaku menyesal setalah tak sengaja membunuh anaknya sendiri.

Kepada Satreskrim Polrestabes Semarang Sutikno mengungkapkan anaknya sering bikin masalah dan berlaku kasar.

Bahkan pelaku sebagai ayah menyebut anaknya tega memukul sang ibu dan adiknya.

Baca Juga: Terbongkar! Rizal Ramli Tinggalkan Wasiat Sebelum Meninggal Dunia, Salah Satunya Minta Dimakamkan Bersama Istri

Sebagaimana yang diketahui Sutikno membunuh anaknya ketika pulang dalam kondisi mabuk.

"Anaknya sering bikin onar dan mengancam membunuh keluarga. Sejak SMP kerap bikin onar. Saya, ibunya, dan adiknya kerap dipukuli sama dia. Tapi, saya enggak pernah membalas,” ujar Sutikno seperti dikutip dari instagram Humas Polda Jateng pada 4 Januari 2024.

Perilaku korban yang pengangguran itu, lanjut Sutikno, juga kian menjadi-jadi.

Bahkan, akibat perbuatan anak sulungnya itu pelaku mengaku harus mengungsi atau tinggal di rumah mertuanya.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penistaan Agama Ketum PAN Zulkifli Hasan, Bawaslu Jateng Pasang Badan: Tidak ada Pelanggaran..

“Sampai saya, ibunya dan adiknya, mengungsi di rumah mertua selama tujuh bulan, biar enggak konflik terus," lanjutnya.

"Kemudian, dia kecelakaan, lalu saya pulang. Saya rawat sampai sembuh. Ternyata kumat lagi, bikin onar,” ungkap pelaku.

Namun, kesabaran sang ayah ternyata ada batasnya hingga pada hari kejadian pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Jerome Polin Sering Dikaitkan dengan Kutukan, Sang Kakak Tanggapi Santai

Terutama, saat melihat korban, yakni Guntur Surono, 22, pulang dalam kondisi mabuk di rumahnya, Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin (1/1/2024).

Korban bahkan sempat bertengkar dengan sang adik dan memukul adiknya dengan piring.

“Dia (korban) mabuk selama tiga hari, sama mengonsumsi pil [koplo]. Pulang-pulang cekcok sama adiknya di dapur,” ujarnya.

Baca Juga: BMKG Jawa Tengah Catat 601 Kejadian Gempa Bumi Sepanjang 2023

Sutikno menceritakan, ketika itu korban hendak menusuk adiknya dengan pisau.

Ia mengahalau dengan memukul kepala korban dengan kayu dan kemudian menghantam dengan batu hingga korban tak berdaya.

Niat awal Sutikno hanya melumpuhkan korban agar tidak mengancam anggota keluarganya.

Namun, kesabaran sang ayah ternyata ada batasnya. Terutama, saat melihat korban, yakni Guntur Surono, 22, pulang dalam kondisi mabuk di rumahnya, Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin (1/1/2024). Korban bahkan sempat bertengkar dengan sang adik dan memukul adiknya dengan piring.

Baca Juga: NOAH Pamit, Bakal Hiatus dalam Waktu yang Tak Ditentukan

"Dari hati kecil, saya mau melumpuhkan dia supaya tidak bikin onar lagi. Ternyata, saya juga tidak bisa mengendalikan emosi. Setelah meninggal, saya lapor Pak RT dan Pak RW. Saya sekarang pasrah mau diapakan,”pungkasnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI