Pilu! Pengakuan Sutikno Tak Sengaja Bunuh Anaknya yang Pemabuk

Elsa Krismawati
Kamis 04 Januari 2024, 16:26 WIB
Sutikno, ayah yang bunuh anak karena suka bikin onar dan mabuk mabukan (Sumber : Humas Polda Jateng)

Sutikno, ayah yang bunuh anak karena suka bikin onar dan mabuk mabukan (Sumber : Humas Polda Jateng)

INFOSEMARANG.COM- Sutikno Miji  59 tahun mengaku menyesal setalah tak sengaja membunuh anaknya sendiri.

Kepada Satreskrim Polrestabes Semarang Sutikno mengungkapkan anaknya sering bikin masalah dan berlaku kasar.

Bahkan pelaku sebagai ayah menyebut anaknya tega memukul sang ibu dan adiknya.

Baca Juga: Terbongkar! Rizal Ramli Tinggalkan Wasiat Sebelum Meninggal Dunia, Salah Satunya Minta Dimakamkan Bersama Istri

Sebagaimana yang diketahui Sutikno membunuh anaknya ketika pulang dalam kondisi mabuk.

"Anaknya sering bikin onar dan mengancam membunuh keluarga. Sejak SMP kerap bikin onar. Saya, ibunya, dan adiknya kerap dipukuli sama dia. Tapi, saya enggak pernah membalas,” ujar Sutikno seperti dikutip dari instagram Humas Polda Jateng pada 4 Januari 2024.

Perilaku korban yang pengangguran itu, lanjut Sutikno, juga kian menjadi-jadi.

Bahkan, akibat perbuatan anak sulungnya itu pelaku mengaku harus mengungsi atau tinggal di rumah mertuanya.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penistaan Agama Ketum PAN Zulkifli Hasan, Bawaslu Jateng Pasang Badan: Tidak ada Pelanggaran..

“Sampai saya, ibunya dan adiknya, mengungsi di rumah mertua selama tujuh bulan, biar enggak konflik terus," lanjutnya.

"Kemudian, dia kecelakaan, lalu saya pulang. Saya rawat sampai sembuh. Ternyata kumat lagi, bikin onar,” ungkap pelaku.

Namun, kesabaran sang ayah ternyata ada batasnya hingga pada hari kejadian pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Jerome Polin Sering Dikaitkan dengan Kutukan, Sang Kakak Tanggapi Santai

Terutama, saat melihat korban, yakni Guntur Surono, 22, pulang dalam kondisi mabuk di rumahnya, Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin (1/1/2024).

Korban bahkan sempat bertengkar dengan sang adik dan memukul adiknya dengan piring.

“Dia (korban) mabuk selama tiga hari, sama mengonsumsi pil [koplo]. Pulang-pulang cekcok sama adiknya di dapur,” ujarnya.

Baca Juga: BMKG Jawa Tengah Catat 601 Kejadian Gempa Bumi Sepanjang 2023

Sutikno menceritakan, ketika itu korban hendak menusuk adiknya dengan pisau.

Ia mengahalau dengan memukul kepala korban dengan kayu dan kemudian menghantam dengan batu hingga korban tak berdaya.

Niat awal Sutikno hanya melumpuhkan korban agar tidak mengancam anggota keluarganya.

Namun, kesabaran sang ayah ternyata ada batasnya. Terutama, saat melihat korban, yakni Guntur Surono, 22, pulang dalam kondisi mabuk di rumahnya, Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin (1/1/2024). Korban bahkan sempat bertengkar dengan sang adik dan memukul adiknya dengan piring.

Baca Juga: NOAH Pamit, Bakal Hiatus dalam Waktu yang Tak Ditentukan

"Dari hati kecil, saya mau melumpuhkan dia supaya tidak bikin onar lagi. Ternyata, saya juga tidak bisa mengendalikan emosi. Setelah meninggal, saya lapor Pak RT dan Pak RW. Saya sekarang pasrah mau diapakan,”pungkasnya.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum20 September 2024, 10:20 WIB

Pemilihan Mas dan Mba Duta Wisata Jawa Tengah Kembali Digelar, Sempat Vakum 4 Tahun

Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jateng kembali menggelar pemilihan Mas dan Mba Duta Wisata Jawa Tengah 2024.
Disporapar Jateng menggelar pemilihan Mas dan Mba Duta Wisata Jawa Tengah 2024. (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya20 September 2024, 10:07 WIB

Kelurahan Pudakpayung Semarang Masuk Tiga Besar Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional

Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang berhasil lolos masuk tiga besar Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional dari Regional II Tahun 2024.
Verifikasi dan pemaparan Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional di Jakarta. (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot Semarang.)
Semarang Raya19 September 2024, 20:33 WIB

Masuk 10 Besar Nasional, Mbak Ita Paparkan Keberhasilan Pengembangan Batik Pewarna Alami

Mbak Ita menambahkan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mendukung pengembangan batik yang ramah lingkungan.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot Semarang.)
Semarang Raya19 September 2024, 18:08 WIB

SCU Semarang Berhasil Identifikasi Faktor Penyebab Stunting di Demak

Ketiga akademisi SCU mengidentifikasi bahwa gizi buruk, akses sanitasi yang kurang memadai, serta pola perilaku belanja dan konsumsi masyarakat menjadi faktor penyebab stunting.
Akademisi SCU paparkan hasil penelitian stunting di Demak  dalam webinar. (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 September 2024, 18:05 WIB

Pertamina Catat Kenaikan Konsumsi BBM dan LPG di Jateng dan DIY hingga 34,9 Persen Saat Libur Maulid Nabi 2024

Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah pengunjung ke Provinsi Jateng dan DIY serta aktivitas warga Jateng dan DIY untuk memanfaatkan libur panjang Maulid Nabi 2024.
Salah satu SPBU di Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya18 September 2024, 19:29 WIB

Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima dana insentif fiskal atas keberhasilannya menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Sekda Jateng, Sumarno disela Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya18 September 2024, 18:00 WIB

Pemkot Semarang Terus Upayakan Usaha UMKM Lokal Bisa Go International

Pemkot Semarang memfasilitasi pelaku usaha lokal agar mampu bersaing di pasar internasional.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat Business Match di Hotel Pandanaran. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis18 September 2024, 17:33 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir Resmikan Mandiri Digital Tower, Jadi Pusat Inovasi Teknologi

Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Mandiri Digital Tower sebagai pusat inovasi teknologi informasi (TI) yang terpadu dengan konsep berkelanjutan.
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Mandiri Digital Tower. (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 September 2024, 17:10 WIB

Hal Yang Perlu Diperhatikan Agar Tetap Aman di SPBU

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pengalaman mengisi BBM di SPBU tetap aman.
Tips aman di SPBU. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum18 September 2024, 15:04 WIB

11 Negara Eropa Ikuti Pelatihan International Sharia Board melalui Walisongo Halal Center

Mereka menunjukkan komitmen global dalam pengembangan industri halal.
Pelatihan Sharia Board yang diadakan secara daring melalui zoom. (Sumber:  | Foto: dok)