INFOSEMARANG.COM- Kejadian bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Fenomena bencana banjir yang disebabkan oleh tanggul yang tidak bisa menahan debit air membuat ribuan warga harus diungsikan.
Jumlah warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang terdampak banjir dan mengungsi di Kabupaten Kudus bertambah menjadi 1.292 jiwa, menyusul genangan banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Baca Juga: Warga Korban Banjir Sejumlah Desa di Demak Enggan Dievakuasi Tim Rescue, Pilih Bertahan
“Data pengungsi per hari ini, termasuk yang mengungsi di rumah-rumah penduduk jumlahnya mencapai 1.292 jiwa,” kata Camat Jati, Kabupaten Kudus, Fiza Akbar seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 11 Februari 2024.
Ia mengungkapkan dari seribuan pengungsi dari Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak tersebut, disediakan tempat pengungsian oleh Pemkab Kudus di beberapa titik.
Awalnya, tempat pengungsian yang disediakan, di antaranya di atas Jembatan Tanggulangin, Terminal Jati Kudus, Balai Desa Jati Wetan, dan Kantor Koramil Jati.
Baca Juga: Motif Yudha Arfandi Benamkan Dante, Ingin Melatih Pernafasan?
Kemudian, kata dia, per hari ini Sabtu (10/2/2024) jumlahnya bertambah, karena tempat pengungsiannya juga bertambah.
Titik pengunsian tersebut di antaranya di DPRD Kudus, Jati Kulon, Loram Kulon, Ngembal Kulon, Jepang Pakis, dan Tanjung Karang, serta di sejumlah rumah warga.
Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi, di Terminal Induk Jati Kudus disediakan dapur umum.
Baca Juga: Video Lawas Cak Imin Ajak Anies Baswedan Ke Stadion Viral Lagi, Warganet: Beneran Dong Kejadian
Pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Jateng Gatut Rudi Ruliyanto mengungkapkan pihaknya menerjunkan anggota Tagana dari berbagai daerah untuk bertugas di dapur umum.
“Kami pastikan untuk kebutuhan makan dan minum para pengungsi terpenuhi," lanjutnya.
Sejauh ini kebutuhan dasar bagi pengungsi masih memadahi naum dengan curah hujan yang masih tinggi belum dapat diperkirakan kapan pengungsi dapat kembali.
Baca Juga: Pria Ditemukan Meninggal Dunia Bates Cedak, Diduga Sebelumnya Terlibat Cekcok dengan Seseorang
"karena petugas di dapur umum juga dibuat tiga shift. Setiap shift ada 25 orang,” ujarnya.
Selain memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi, juga disediakan kasur, tenda gulung, paket berisi alat kebersihan, pakaian serta perabot darurat, perlengkapan anak, selimut, sandang dewasa, dan sandang anak dengan jumlah cukup banyak.***