Parah! Wartawan Jadi Korban Pelecehan di Kampanye Akbar PDIP di Semarang

Ilustrasi : kasus dugaan pelecehan seksual (Sumber: freepik | Foto: freepik)

INFOSEMARANG.COM- Kasus pelecehan seksual terjadi saat acara kampanye akbar di Semarang, Jawa Tengah.

Seorang wartawati di Semarang, Jawa Tengah, menjadi korban pelecehan seksual saat kampanye akbar atau terbuka calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Lapangan Simpang Lima atau Lapangan Pancasila Semarang, Sabtu 10 Februari 2024.

Pelecehan seksual terjadi saat Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani tengah mengambil self foto (selfie) bersama awak media seusai kampanye akbar.

Baca Juga: Curah Hujan Masih Tinggi, 1.292 Jiwa Terdampak Banjir Demak Diungsikan

Pelaku pelecehan seksual diduga adalah pengawal untuk kegiatan tersebut. Pelaku diketahui menggunakan earphone dan membawa handy talky (HT) saat itu.

Seseorang yang diduga merupakan pengawal dengan in ear itu memegang bagian bawah atau kemaluan wartawati tersebut.

“Aku posisi di belakang Bu Puan. Terus (pelaku) nyingkirin sambil bilang awas-awas. Tapi tangannya megang selangkangan (area alat kelamin). Aku lihatin, sambil mencerna,” kata wartawati tersebut seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 11 Februari 2024.

Baca Juga: Warga Korban Banjir Sejumlah Desa di Demak Enggan Dievakuasi Tim Rescue, Pilih Bertahan

Bukan meminta maaf karena tak sengaja atau sebagainya, pelaku malah mengulangi perbuatanya untuk kali kedua.

Perbuatan itu dilakukan kembali dengan menyentuh area yang sama.

“Setelah dua kali itu dia bilang sori, sori. Aku sempat bilang ini kemaluan lho mas. Orangnya langsung pergi,” ungkapnya.

Baca Juga: Pria Ditemukan Meninggal Dunia Bates Cedak, Diduga Sebelumnya Terlibat Cekcok dengan Seseorang

Wartawati itu sempat meneriaki pria tersebut saat melarikan diri tanpa sepatah kata pun.

Namun, pelaku tersebut tak menanggapi teriakan itu.

Salah satu wartawan lain sempat melihat terduga pelaku meninggalkan backdrop atau belakang panggung tersebut.

Baca Juga: Kejadian Tak Terduga di Kampanye Akbar 3 Paslon Capres-Cawapres

“Dugaanku ADC (pengawal/ajudan) karena pakai seragam pakai earphone dan HT,” kata wartawan tersebut.

Peristiwa ini langsung membuat heboh awak media yang berada di lokasi.

Sebab, korban langsung menangis dan histeris seusai menerima pelecehan tersebut.

Baca Juga: Kejadian Tak Terduga di Kampanye Akbar 3 Paslon Capres-Cawapres

Pemimpin redaksi tempat wartawan itu bernaung menyatakan setelah menerima laporan ini langsung fokus menenangkan korban karena mengalami shock selepas kejadian pelecehan seksual tersebut.

“Saat ini korban mengalami shock berat, sehingga perlu mendapat dukungan psikis. Kami tengah membuat atau menyusun kronologi laporan sambil menunggu koordinasi dengan korban dan saksi-saksi yang melihat peristiwa tersebut,” kata dia.

"Kami menunggu kondisi jurnalis kami pulih, setelah itu pasti akan menindaklanjuti peristiwa tersebut. Bagaimanapun kami tidak mentolerir tindakan-tindakan pelecehan seksual yg menimpa seorang jurnalis saat melakukan tugasnya,” lanjut dia.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI