INFOSEMARANG.COM- Fenomena bencana banjir Demak masih belum ada kepastian mereda.
Debit air banjir masih tinggi karena curah hujan yang tak kunjung henti.
Saat ini terdata ada sebanyak 2.804 jiwa yang mengungsi di sejumlah lokasi di Kabupaten Kudus.
Baca Juga: APES! Dua Remaja Hendak Tawuran Bawa Sajam di Jalan Ahmad Yani Pantura Wiradesa Diciduk Polisi
Camat Jati Kabupaten Kudus, Fiza Akbar, mengatakan data pengungsi mencapai 2.804 jiwa.
“Ini termasuk yang mengungsi di rumah-rumah penduduk mencapai 2.804 jiwa dari jumlah sebelumnya tanggal 10 Februari 2024 hanya 1.292 jiwa,” kata dia seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 12 Februari 2024.
Akbar menuturkan melonjaknya jumlah pengungsi tersebut, karena berjalannya tim pendataan di lapangan untuk mendata warga yang mengungsi di rumah-rumah penduduk.
Baca Juga: Puluhan Pemuda Terlibat Tawuran di Kalibaru Timur, Satu Nyawa Hilang
Dengan adanya pendataan tersebut, kata dia, tentunya kebutuhan makan sehari-harinya juga akan dipenuhi oleh dapur umum yang tersedia di Terminal Induk Jati Kudus.
Awalnya, tempat pengungsian yang disediakan, di antaranya di atas Jembatan Tanggulangin, Terminal Jati Kudus, Balai Desa Jati Wetan, DPRD Kudus, dan kantor Koramil Jati.
Selain lima tempat pengungsian, terdapat pula 13 tempat pengungsian lain yang sebagian besar di rumah warga dan pondok pesantren.
Baca Juga: Puluhan Pemuda Terlibat Tawuran di Kalibaru Timur, Satu Nyawa Hilang
“Meskipun hanya menempati rumah warga, ternyata jumlah pengungsinya ada yang mencapai seratusan orang,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi, di Terminal Induk Jati Kudus disediakan dapur umum.
Dalam pengoperasian dapur umum tersebut, melibatkan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Baca Juga: Curah Hujan Masih Tinggi, 1.292 Jiwa Terdampak Banjir Demak Diungsikan
Bahkan, Pemkab Kudus bersama jajaran terjun langsung membantu korban banjir yang mengungsi di Kabupaten Kudus.
Termasuk dalam menyediakan makan sehari-hari hingga kebutuhan lain yang mereka butuhkan.***