Akibat Banjir Warga Terdampak di Demak Terancam Krisis Air Bersih

Kondisi Jalan Raya Purwodadi-Gubug direndam banjir luapan Sungai Tuntang (Sumber: instagram @txtdarijawa | Foto: Infosemarang.com )

INFOSEMARANG.COM- Fenomena bencana banjir di Demak belum usai telah muncul ancaman baru bagi warga terdampak.

Warga di wilayah Karanganyar, Demak mulai terancam krisis air bersih.

Bahkan, akibat kekurangan air bersih itu pengungsi rela mandi serta melakukan aktivitas kebutuhan di bantaran sungai.

Baca Juga: Catat! Pemilih Dilarang Lakukan 5 Hal ini di TPS, Salah Satunya Memotret Surat Suara

Pemilik rumah yang dijadikan tempat pengungsian, Amrih Nur Sulistyowati, 40, mengatakan kekurangan air bersih itu dirasakan warga akibat listrik padam sejak Kamis (8/2/2024) siang.

Imbasnya pada Jumat (9/2/2024), pengungsi mulai kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

Baca Juga: Tawuran di Semarang Tewaskan 1 Pemuda, Polisi Buru Pelaku Tawuran Lainnya

“Kita ada sumur bor, tapi butuh listrik dan sampai siang ini masih mati listriknya. Jadi ini warga mulai gunakan air sungai yang di depan rumah, dari Sungai Lusi. Buat mandi, cuci baju, dan lain-lain. Masalahnya itu berbahaya, soalnya airnya kotor,” tutur Amrih seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada Senin 12 Februari 2024.

Adapun pengungsi ibu-ibu yang kebanyakan lebih memilih mencari sumber air di area sawah daripada bantaran sungai.

Alasannya tak lain karena di bantaran sungai ramai orang lalu lalang.

Baca Juga: APES! Dua Remaja Hendak Tawuran Bawa Sajam di Jalan Ahmad Yani Pantura Wiradesa Diciduk Polisi

“Malu ibu-ibunya kalau di sungai. Nah kalau sawah kan tempatnya agak tersembunyi," lanjutnya.

"Di situ (sawah) bisa mandi. Sekalian cuci baju, BAB (buang air besar) dan lainya,” sambungnya.

Dikhawatirkan dengan penggunaan air yang tidak bersih terbut dapat menimbulkan berbagai penyakit yang mengancam pengungsi banjir.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI