INFOSEMARANG.COM -- Sukoharjo, menjadi trending topic di media sosial Twitter lantaran cuitan salah satu akun menfess.
Ya, menfess atau cuitan otomatis anonim di base Twitter @undipmenfess yang mengira bahwa Sukoharjo merupakan wilayah peloksok.
Sender anonim yang mengaku mahasiswa itu, mengatakan kalau dirinya mendapati Sukoharjo sebagai tempat KKN atau Kuliah Kerja Nyata dari kampusnya.
Baca Juga: 5 Mei Hari Bidan Sedunia, Simak Perbedaan Gelar Bidan di Indonesia
Mengira kalau Sukoharjo merupakan sebuah wilayah peloksok, ia khawatir ada apa saja di tempat KKN nya tersebut.
" -dips! YA ALLAH DPT KKN DI SUKOHARJO, DI SUKOHARJO ADA APA PLIS PELOKSOK BGT KAH SUKOHARJO ITU" tulis @undipmenfess seperti dikutip Infosemarang.com 4 Mei 2023.
Sontak, banyak dari warganet Twitter merespon cuitan anonim tersebut.
Baca Juga: Jadwal,Lokasi dan Persyaratan UTBK SNBT 2023 Universitas Diponegoro Semarang
Hingga saat artikel ini diturunkan, cuitan tentang Sukoharjo sudah disebut sebanyak 13 Ribu kali oleh pengguna Twitter.
Akhirnya, setelah menjadi ramai dan bahan perbincangan sender itupun kembali mengirim menfess dan meminta maaf.
Sukoharjo sendiri merupakan kabupaten yang berada di wilayah Jawa Tengah, sekitar 10 km sebelah selatan Kota Surakarta.
Baca Juga: Venna Melinda Masih Berharap Pada Ferry Irawan Meski Sudah Alami KDRT
Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surakarta di utara, Kabupaten Karanganyar di timur, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta) di selatan, serta Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali di barat.
Nama Sukoharjo dalam penulisan Bahasa Jawa adalah "Sukaharja" yang berarti Bumi yang selalu "Suka atau Senang atau Gembira" dan "Raharja atau Makmur".
Baca Juga: Masih Jarang Diketahui, Ternyata Ini Atlet Indonesia Pertama yang Meraih Medali di Ajang SEA Games
Tentu bukan hal itu saja yang menarik di Sukoharjo, berikut 6 fakta menarik tentang Sukoharjo yang sudah dirangkum Infosemarang.com dari berbagai sumber:
1. Julukan Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo memiliki ragam julukan yang terkenal, antara lain Kota Makmur, Kota Tekstil, Kota Gamelan, The House of Souvenir, Kota Gadis (perdagangan, pendidikan, industri dan bisnis),Kabupaten Jamu, Kabupaten Pramuka dan Kabupaten Batik.
Baca Juga: Info Harga dan Jam Buka Tahu Petis Yudhistira, Kuliner Khas Semarang yang Cocok Jadi Oleh-oleh
Julukan Kabupaten Jamu bukan tanpa alasan, Sukoharjo punya aktivitas usaha jamu dari hulu ke hilir, mulai dari kebun tanaman obat herbal, UMKM Jamu dan Usaha Jamu Gendong, serta memiliki Industri Obat Tradisional.
BPOM RI bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencanangkan “Kabupaten Sukoharjo Menuju Destinasi Wisata Jamu Indonesia” pada 18 Maret 2019.
Baca Juga: Aditya Hasibuan dan AKBP Achiruddin Jadi Tersangka, Dinda Safay Ucap Syukur
2. Lahirnya Batik Keris
Batik Keris adalah sebuah perusahaan yang didirikan di Kelurahan Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Indonesia pada 1946 oleh Kasoem Tjokrosaputra (Kwee Som Tjiok).
Perusahaan ini umumnya menghasilkan berbagai macam produk tekstil, seperti baju dan produk kerajinan tangan.
Baca Juga: Daftar Perolehan Medali SEA Games Sepanjang Masa, Indonesia Peringkat 2
Hasil produksi baik batik maupun tekstil yang diproduksi oleh PT Batik Keris dipasarkan untuk kebutuhan sebagian besar dalam negeri (batik) dan kebutuhan ekspor (tekstil).
Bahan dasar yang digunakan yaitu: Primissima, Prima, mori biru, Tayon, Georgette, Flanel, Nylon, Sifon, Sutera dan bahan-bahan dari hasil tenun lainnya.
3. Ciu Bekonang
Sukoharjo memiliki minuman tradisional yang khas, yakni Ciu Bekonang.
Minuman ini berasal dari sebuah daerah kecil di Desa Bekonang, Sukoharjo.
Baca Juga: Dijalani Melly Goeslaw, Ini 3 Makanan yang Baik Dikonsumsi Usai Operasi Bariatrik
Terdapat sedikitnya 50 perajin ciu dan etanol rumahan.
Kadar alkohol yang dihasilkan dari proses penyulingan bisa bervariasi, antara 35--90 persen.
Tapi, umumnya, pembuat ciu bekonang mempertahankan kadar alkohol dalam minuman sebesar 90 persen.
Ciu biasanya dijual dengan botol bekas air mineral 600 mililiter dengan harga per botol sekitar Rp20 ribu sampai Rp25 ribu.
4. Ki Manteb Soedharsono
Ki Manteb Soedharsono adalah salah seorang seniman besar Indonesia.
Ia merupakan dalang wayang kulit ternama yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah.
Atas keterampilannya dalam memainkan wayang, ia pun dijuluki para penggemarnya sebagai "Dalang Setan".
Ia juga dianggap sebagai pelopor perpaduan seni pedalangan dengan peralatan musik modern.
Baca Juga: Daftar Harga Tiket Masuk Zombie Land, Hanya Buka hingga 28 Mei 2023
Popularitasnya sebagai seniman tingkat nasional mulai diperhitungkan publik sejak ia menggelar pertunjukan Banjaran Bima sebulan sekali selama setahun penuh di Jakarta pada 1987.
Dilahirkan di Dusun Jatimalang, Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 31 Agustus 1948, pemilik nama asli Manteb Soedharsono.
Beliau meninggal dunia di usia 72 tahun pada 2 Juli 2021 di Karanganyar, dan dimakamkan di Blora, Jawa Tengah.
Baca Juga: Mengunyah Permen Karet Bisa Mengubah Bentuk Rahang, Mau Coba?
5. Wisata Alam
Sukoharjo memiliki sejuta pesona dan panorama alam menakjubkan.
Tak heran bila Sukoharjo dikenal karena keindahan. Selain wisata alam, tempat wisata di Sukoharjo juga ada situs budaya, situs bersejarah, hingga spot foto kekinian.
Untuk wisata alam ada Gunung Sepikul yang termasuk tempat wisata favorit di Sukoharjo.
Bagi kamu yang suka trekking ataupun ingin menikmati indahnya pemandangan alam, Gunung Sepikul wajib dikunjungi ketika ke Sukoharjo.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Pakai Hanbok Saat Liburan ke Korea Selatan, Warganet Sebut Mirip Eonni
Kamu akan disuguhkan indahnya pemandangan alam dan udara sejuk khas daerah dataran tinggi.
6.Kuliner khas Sukoharjo
Ada beragam kuliner khas Sukoharjo yang patut dicoba. Warung pecel Pak Mbotho di Sukoharjo menjadi tempat pertama yang wajib dikunjungi.
Warung legendaris di Sukoharjo ini terkenal dengan sajian kuliner pecel yang lezat dan harganya ramah dikantong.
Baca Juga: Daftar Harga Lapis Legit Anggrek, Oleh-oleh Wajib dari Semarang yang Murah Meriah!
Ada juga olahan kuliner legendaris asal Sukoharjo yang cocok dijadikan buah tangan, yakni Jenang Kedunggudel.
Berbeda dengan dodol, jenang legendaris yang telah ada sejak 1987 ini dibuat dari campuran tepung ketan dan tepung beras yang membuat rasanya legit.
Lalu ada Alakatak, yaitu makanan yang dibuat dari tempe dan mi.
Kedua bahan tersebut akan diolah dan juga ditambahkan dengan bumbu yang khas.
Untuk minuman, ada Es Gempol Pleret yang berbahan dasar tepung beras yang dibentuk bulat-bulat, disajikan dengan disiram gula aren/kelapa dan es batu yang akan menambah rasa segar.
Nah itulah fakta menarik tentang Sukoharjo, yang sedang banyak dibahas pengguna Twitter saat ini.(*)