INFOSEMARANG.COM - Sebagian besar dari warga pengungsi akibat banjir Demak, Jawa Tengah, kini telah kembali ke rumah mereka masing-masing seiring surutnya genangan banjir di beberapa desa di wilayah tersebut.
"Saat ini jumlah pengungsi telah berkurang drastis dari sebelumnya yang mencapai 29.000 jiwa dari puluhan desa menjadi 12.974 jiwa," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, disadur Antara.
Baca Juga: Waktu Terbaik Menjalankan Puasa Sunah di Bulan Syaban, Catat Ini Tanggalnya!
Ia menjelaskan bahwa genangan banjir hanya masih terlihat di beberapa desa, seperti di Desa Wonorejo, khususnya di Dukuh Kedungbanteng, serta di Desa Wonoketingal.
Dengan penggunaan puluhan unit mesin pompa penyedot air, diharapkan genangan banjir dapat segera surut.
Bupati Demak, Esiti'anah, menjelaskan bahwa banjir di Kabupaten Demak bermula sejak 5 Februari 2024 karena jebolnya tanggul Sungai Tuntang dan sungai-sungai lainnya yang berdampak di Kecamatan Karangawen, Kebonagung, dan Wonosalam.
Baca Juga: 3 Begal di Ungaran Ditangkap di Semarang Barat, Bodi Motor sudah Dipreteli
Kemudian, pada 8 Februari 2024, terjadi banjir di Kecamatan Karanganyar akibat jebolnya tanggul di sebelah kiri Sungai Wulan.
"Dengan penutupan tanggul dan upaya penyedotan air secara bersama-sama, banyak daerah yang mulai mengalami penurunan genangan air. Banyak juga pengungsi yang telah kembali ke rumah mereka masing-masing," tambahnya dengan lega.***