INFOSEMARANG.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini telah memusatkan perhatiannya pada upaya pemulihan lingkungan pasca banjir yang melanda wilayah Demak, Jawa Tengah, sebagai akibat dari jebolnya tanggul sungai.
"Berdasarkan laporan BPBD sudah hampir 98 persen surut. Artinya kita sudah harus beralih bagaimana pemulihan lingkungan dilakukan agar ketika potensi banjir dan hujan kembali terjadi bisa meminimalisir risiko banjirnya," ujar Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Bambang Surya Putra dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Baca Juga: Akun Instagram Guru Olahraga Subang Selingkuh dengan Murid SMA Diburu Warganet, Ditemukan?
Hal ini menandakan bahwa saatnya untuk memfokuskan perhatian pada langkah-langkah pemulihan lingkungan agar dapat meminimalkan risiko banjir di masa mendatang.
Bambang menjelaskan bahwa upaya rehabilitasi lingkungan bertujuan untuk membantu warga terdampak dalam memulihkan kehidupan mereka ke kondisi yang normal.
Ini termasuk membersihkan rumah dan jalanan dari lumpur serta sampah, serta membersihkan saluran drainase.
Baca Juga: Diperiksa Polisi Kasus Dugaan Perundungan Sang Anak, Ekspresi Vincent Rompies Disorot
Selain bantuan dalam bentuk fasilitas umum dan sosial, BNPB juga berencana untuk memberikan bantuan kepada warga berupa alat kebersihan untuk rumah tangga dan penyemprotan disinfektan di setiap rumah yang terdampak.
Bambang berharap bahwa upaya-upaya ini dapat membantu masyarakat terdampak untuk memulai kembali kehidupan mereka.
Dia juga menekankan pentingnya dukungan dalam hal pembersihan mandiri, serta penyediaan air bersih melalui pompa air dan mobil tangki bagi yang membutuhkan.
Sementara itu, pemerintah juga terus berupaya mempercepat penanganan darurat dengan berbagai cara, termasuk melalui pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi dan mendistribusikan curah hujan di wilayah hulu sebagai bentuk mitigasi.***