Kaligawe Raya Semarang Masih Terendam Banjir Sepinggang, Aktivitas Lumpuh Total dan Warga Terisolir

Jalan Kaligawe Raya Semarang lumpuh total karena masih terendam banjir pada Kamis 14 Maret 2024. (Sumber: | Foto: dok )

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM- Jalan Kaligawe Raya Semarang lumpuh total karena masih terendam banjir pada Kamis 14 Maret 2024.

Dari pantauan di lokasi, akibat banjir di Jalan Kaligawe Raya Semarang masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas karena tinggi air seukungan pinggang orang dewasa. Fasilitas umun seperti Pom Bensin juga tidak bis beroperasi.

Truk dan mobil-mobil tampak diparkirkan di sepanjang jalan Kaligawe Raya Semarang.

Meski demikian, masyarakat tetap berusaha menembus banjir meski harus basah kuyup.

Di sisi lain, masyarakat yang terjebak di dalam rumah dievakuasi menggunakan perahu oleh petugas gabungan.

Salah seorang warga bernama Yanti (55) menuturkan jika dirinya tidak bisa beraktivitas karena terjebak banjir.

"Nggak bisa ke mana-mana. Cuma bisa pasrah," ungkapnya.

Yanti menambahkan banjir memang kadangkala terjadi di waktu-waktu tertentu.

Namun dia mengaku baru kali ini mendapatu luapan air memenuhi jalan utama Kaligawe Raya.

Dia juga mengaku takut jika hujan deras lagi, banjir mungkin akan semakin meninggi.

"Tadi malam sungai BKT sampai meluap. Baru kali ini saya lihat banjir sampe ke jalanan. Takutnya kalau hujan lagi apa ini nggak semakin parah," tambahnya.

Salah seorang warga RT 6 RW 6 Tambakrejo, Roy, mengaku ketinggian genangan di Kaligawe sampai paha orang dewasa. Sedangkan di kampung-kampung ketinggian mencapai perut orang dewasa.

"Ini hampir semuanya, mas. Rumah saya tenggelam," katanya.

Ia berharap ada pompa tambahan yang dinyalakan. Karena Kelurahan Tambakrejo merupakan daerah yang diapit oleh dua sungai. Yakni Sungai Banjir Kanal Timur dan Sungai Tenggang.

"Aktivitas saya mandeg, tidak bisa bekerja, mas," tandasnya.

Sementara Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengakui jika wilayah Kaligawe jadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak.

Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita tersebut juga mengonfirmasi di tambakrejo ada sekitar 3500 jiwa yang terdampak.

"Karena hampir seluruhnya di wilayah Tambak Rejo terjadi genangan, dan Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, kelurahan Gayamsari," ucapnya.

Selain itu Mbak It berharap air segera surut sebab menurutnya Sungai BKT airnya mulai surut.

"Yang tetdampak belum masih inventarisir semua, tapi yang paling banyak di kec Gayamsar, kec Pedurungan ini di Muktihatjo Kidul, kemudian kalau Genuk di wilayah Kudu, Banget Ayu, Trimulyo yang wilayah sana," tambahnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI