Besok Pemkot Semarang Gelar Gerakan Pangan Murah dan Bazar Ramadan, Ada Tebus Suka-suka

Sakti Setiawan
Minggu 31 Maret 2024, 17:45 WIB
Bazar Ramadan dan Gerakan Pangan Murah (GPM) akan dilakukan di Balai Kota Semarang pada Senin 1 April 2024.
 (Sumber:  | Foto: Sakti Setiawan)

Bazar Ramadan dan Gerakan Pangan Murah (GPM) akan dilakukan di Balai Kota Semarang pada Senin 1 April 2024. (Sumber: | Foto: Sakti Setiawan)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM -Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya menekan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran dengan menggelar kegiatan Bazar Ramadan dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini rencananya akan dilakukan di Balai Kota Semarang pada Senin 1 April 2024.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, kegiatan Bazar Ramadan dan GPM ini awalnya direncanakan tanggal 2 April, namun karena ada edaran dari Bapanas (Badan Pangan Nasional) sehingga acara maju menjadi tanggal 1 April.

"Pelaksanaan Bazar Ramadan dan Gerakan Pangan Murah bersama Bank Indonesia ini akan berlangsung selama dua hari. Sama seperti tahun sebelumnya, ada penjualan paket sembako dengan kupon tebus murah," kata Mbak Ita, sapaan akrabnya, Jumat (29/3).

Menurutnya, ada 3.357 paket sembako yang disiapkan Pemkot Semarang bekerja sama dengan perusahaan dan BUMD serta BUMN. "Ini paket sembakonya senilai Rp 150 ribu tapi tebus murah membayar Rp 50 ribu," kata Mbak Ita.

Tak hanya itu, di beberapa kecamatan terdampak banjir di Kota Semarang juga akan dihelat kegiatan Tebus Suka-suka. Masyarakat bisa mendapatkan beras 2,5 - 3 kg dengan cara membayar seikhlasnya atau sukarela.

"Di beberapa kecamatan terdampak banjir, akan kami buat tebus suka-suka seperti saat di Sam Poo Kong, tebus seikhlasnya atau sukarela. Itu kan program yang bagus maka kami lakukan di beberapa tempat terdampak banjir," kata Mbak Ita.

Tebus suka-suka ini merupakan penjualan beras dengan membayar sukarela atau seikhlasnya, di mana beras merupakan bantuan dari Wali Kota Semarang 1 ton dan KORPI 2 ton.

Senada, Plt Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, pelaksanaan Bazar Ramadan dan Gerakan Pangan Murah (GPM) dilakukan pada 1 April 2024.

"GPM itu kan ada penjualan sembako murah, jadi selain ada stand Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah Dan Aman), kita akan kerja sama dengan Bank Indonesia. Nanti ada stand Pak Rahman di 10 tenda dengan menjual seperti biasanya, kebutuhan pokok dengan harga murah. Kemudian juga ada penjualan Paket Sembako Murah total 3.357 paket sembako. Konsepnya tebus murah, dengan sembako senilai Rp 150 ribu dan dijual seharga Rp 50 ribu. Kita buatkan kupon," jelas Bambang.

Menurutnya, 3.357 paket sembako yang dijual tebus murah merupakan bentuk sinergi antara Pemkot dengan BUMN, BUMD dan Perusahaan perusahaan di Kota Semarang. "Ada puluhan perusahaan yang bermitra dengan Pemkot Semarang menjual sembako murah," kata dia.

Tujuannya, lanjut Bambang, untuk memberikan akses terutama untuk warga kurang mampu agar mendapatkan bahan pangan yang murah.

"Kegiatan akan terpusat di Balai Kota Semarang untuk Pak Rahman dan paket tebus sembako murah. Sedangkan penjualan paket suka-suka akan digelar tanggal 3 April. Paket suka-suka itu nanti kita distribusikan ke kecamatan terdampak banjir. Bentuknya paket beras 3 kg, dan masyarakat bisa membelinya dengan harga seiklasnya," kata Bambang.

Terpisah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, Program Gerakan Pangan Murah (GPM) memberikan intervensi luar biasa. Bahkan ikut berkontribusi dalam penurunan harga beras yang belakangan sangat tinggi dan menyumbang inflasi Jawa Tengah.

"Di Kota Semarang akan ada GPM yang terpusat di Balai Kota. Selain ada stand Pak Rahman, ada juga penjualan cashless untuk pembelian cabai 250 gram seharga Rp 5.000 dengan pembayaran QRIS," katanya.

Sejumlah komoditas dijual dalam program GPM ini termasuk juga komoditas beras yang harganya masih tinggi.

"BI bersama dengan TPID menggelar GPM di sejumlah wilayah untuk menekan harga beras di pasaran dan bisa dirasakan hasilnya mulai terlihat ada penurunan," ujar Rahmat dalam media briefing di Rumah Jabatan, Selasa 26 Maret 2024.

Sinergi antara TPID Jateng dan Bank Indonesia Jawa Tengah termasuk dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ini diharapkan membawa hasil positif terhadap harga sejumlah komoditas.

"Sudah mulai terlihat penurunannya yang bisa dirasakan, kami optimistis menjelang Lebaran harga beras sudah stabil dan terjangkau apalagi sudah mulai panen raya di beberapa wilayah," ujar Rahmat.

Kegiatan GPM ini merupakan penguatan sinergi bersama, dalam rangka mengendalikan inflasi yang diakibatkan kenaikan harga komoditas pangan.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya07 September 2024, 21:36 WIB

Kota Semarang Terbaik se-Indonesia di Bidang Penyelenggaraan Transportasi

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan transportasi umum.
Kota Semarang meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan. (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan07 September 2024, 11:04 WIB

Mahasiswa KKN MBKM UPGRIS Berkolaborasi dengan PKK Dalam Lomba Toga Desa Pagersari

Perdusun membuat taman toga yang didalamnya berisi 100 lebih jenis tanaman toga.
Mahasiswa KKN MBKM UPGRIS saat pemberian nama pada tanaman toga. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya06 September 2024, 18:37 WIB

Wali Kota Semarang Apresiasi Admin Pengaduan “Sapa Mbak Ita”

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi kinerja OPD dalam menindaklanjuti aduan masyarakat melalui kanal Sapa Mbak Ita.
Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Pengaduan “Sapa Mbak Ita” (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum06 September 2024, 12:39 WIB

Rektor Undip Minta Hentikan Polemik Kasus Mahasiswi PPDS, Tunggu Hasil Penyidikan Polri

Suharnomo berharap pihak-pihak di luar Undip juga melakukan hal sama supaya kepolisian bisa melakukan proses penyidikan dengan tenang dan cermat.
Rektor Undip Prof Dr Suharnomo. (Sumber:  | Foto: dok )
Semarang Raya06 September 2024, 11:59 WIB

Kisah Cinta dan Perjuangan Yoyok Sukawi di Pilwakot Semarang 2024

Dalam berbagai kesempatan, Yoyok kerap menunjukkan sisi romantisnya bersama sang istri, Swasti Aswagati.
Sukawijaya, atau yang lebih dikenal sebagai Yoyok Sukawi dan istri.  (Sumber:  | Foto: dok )
Umum06 September 2024, 11:52 WIB

Ajang MTQ Nasional 2024, Kafilah Jateng Optimistis menjadi yang Terbaik

Sebanyak 55 peserta kafilah Jateng siap berjuang dan menampilkan yang terbaik dalam ajang MTQ Nasional ke - 30 tahun 2024
Doa bersama dan pelepasan kafilah Jateng di ajang MTQ Nasional ke - 30 tahun 2024. (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 September 2024, 18:14 WIB

Wali kota Semarang Serahkan Santunan Kematian Bagi Warga Yang Berduka

Program ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Semarang bagi keluarga yang berduka akibat kehilangan anggota keluarga.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyerahkan santunan kematian (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot.)
Umum05 September 2024, 13:10 WIB

Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Insentif Fiskal Rp6,45 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan dari pemerintah pusat berupa Insentif Fiskal sebesar Rp6,45 Miliar, karena keberhasilannya menurunkan stunting.
Penghargaan diberikan Wakil Presiden RI,  Maruf Amin kepada Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum05 September 2024, 13:07 WIB

Perusahaan Bisa Dikenai Hukuman Pidana Jika Tak Setor Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Perusahaan yang sudah memungut namun tidak disetorkan iurannya kepada BPJS Ketenagakerjaan hingga menunggak iuran terancam pidana.
Kantor BPJS Ketenagakerjaan. (Sumber: )
Umum05 September 2024, 07:37 WIB

Dinkes Nyatakan Jateng Masih Zero MPox, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Belum ditemukan kasus positif cacar monyet atau monkey pox (MPox) di Jateng.
Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar. (Sumber:  | Foto: Sakti)