Singgah Di Semarang, Rombongan Bhikku Thudong Disambut Tari-Tarian

Sebanyak 43 Bhikkhu Thudong singgah di Semarang. (Sumber: | Foto: Sakti Setiawan.)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM- Sebanyak 43 Bhikkhu Thudong yang akan melakukan perjalanan ke Candi Borobudur, singgah di Bukit Kassapa Pudak Payung Semarang atau tepatnya di Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Kamis 16 Mei 2024. Bhikkhu Thudong ke Candi Borobudur dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak.

Sebelum melanjutkan perjalanan, Bhikkhu Thudong sebelumnya tiba di Vihara Pakintelan dan melanjutkan perjalanan ke Vihara Sima 2500.

Di Vihara Sima 2500 tersebut, para Bhikkhu Thudong melakukan peribadahan dengan disambut oleh lintas agama serta para pelajar.

Kemudian Bhikkhu tersebut disuguhi tari-tarian serta berbagai pertunjukan. Setelah acara selesai, bhikkhu melakukan pendakian Bukit Kasapa lalu disambut oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sebelum benar-benar berangkat ke Candi Borobudur.

Bhikhu Khemacaro Mahathera Ketua Sangha Agung Indonesia menjelaskan ada 43 bhikkhu yang ikut dalam rombongan.

"Bhikkhu Tuddong adalah bhikkhu yang menjalankan hidup berjalan. Dia biasanya tidak terikat tapi benar-benar ingin berlatih. Tahun ini diikuti 43 bhikkhu. 40 dari Thailand, 1 dari Indonesia dan dua dari Singapura dan Malaysia," ungkapnya.

Khemacaro juga nenambahkan, para bhikkhu ini berangkat dari Bukit Kassapa karena di tempat itu adalah cikal bakal Budhism di Indonesia setekah merdeka.

"Ini cukup terkenal. Kami baru menggali 4 tahun lalu. Bahkan ini sudah dikenal 13 negara," ujarnya.

Secara detail Khemacaro menjelaskan jika Vihara Sima 2500 di Bukit Kassapa Pudak Payung itu adalah tempat pertama penasbihan bhikkhu.

Saat itu ada 13 bhikkhu dari seluruh Indonesia yang juga menjadi pemimpin di wilayahnya masing-masing.

Adapun untuk perjalanan bhikkhu di Indonesia itu tak lain ingin mengirim pesan bahwa di Indonesia sangat ramah.

"Tentu saja juga mendoakan supaya Indonedia tetap seperti ini dan toleransi di kemudian hari," paparnya.

Sementara dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan jika kegiatan ini semakin menunjukan bahwa kotanya pernah menjadi jejak bersejarah agama Budha.

"Dengan adahya kegiatan ini kita juga jadi tahu bahwa Kota Semarang jadi satu jejak untuk agama Budha. Tentunya kita harus segera melakukan program-program atau pelaksanaan di sini agar menjadi tempat untuk wisata religi," ungkap Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.

Mbak Ita juga berterima kasih kepada Bhikhu Khemacaro Mahathera Ketua Sangha Agung Indonesia yang sudah ikut singgah di Semarang.

"Tentunya ini menjadi satu tenpat yang sangat suci untuk bhikkhu. Ini menjadi bagaimana Kota Semarang juga akan melakukan dorongan untuk nantinya bhikkhu-bhukkhu bisa melakukan ritual di Pudakpayung," ujarnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI