Singgah Di Semarang, Rombongan Bhikku Thudong Disambut Tari-Tarian

Sakti Setiawan
Kamis 16 Mei 2024, 13:22 WIB
Sebanyak 43 Bhikkhu Thudong singgah di Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti Setiawan.)

Sebanyak 43 Bhikkhu Thudong singgah di Semarang. (Sumber: | Foto: Sakti Setiawan.)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM- Sebanyak 43 Bhikkhu Thudong yang akan melakukan perjalanan ke Candi Borobudur, singgah di Bukit Kassapa Pudak Payung Semarang atau tepatnya di Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Kamis 16 Mei 2024. Bhikkhu Thudong ke Candi Borobudur dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak.

Sebelum melanjutkan perjalanan, Bhikkhu Thudong sebelumnya tiba di Vihara Pakintelan dan melanjutkan perjalanan ke Vihara Sima 2500.

Di Vihara Sima 2500 tersebut, para Bhikkhu Thudong melakukan peribadahan dengan disambut oleh lintas agama serta para pelajar.

Kemudian Bhikkhu tersebut disuguhi tari-tarian serta berbagai pertunjukan. Setelah acara selesai, bhikkhu melakukan pendakian Bukit Kasapa lalu disambut oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sebelum benar-benar berangkat ke Candi Borobudur.

Bhikhu Khemacaro Mahathera Ketua Sangha Agung Indonesia menjelaskan ada 43 bhikkhu yang ikut dalam rombongan.

"Bhikkhu Tuddong adalah bhikkhu yang menjalankan hidup berjalan. Dia biasanya tidak terikat tapi benar-benar ingin berlatih. Tahun ini diikuti 43 bhikkhu. 40 dari Thailand, 1 dari Indonesia dan dua dari Singapura dan Malaysia," ungkapnya.

Khemacaro juga nenambahkan, para bhikkhu ini berangkat dari Bukit Kassapa karena di tempat itu adalah cikal bakal Budhism di Indonesia setekah merdeka.

"Ini cukup terkenal. Kami baru menggali 4 tahun lalu. Bahkan ini sudah dikenal 13 negara," ujarnya.

Secara detail Khemacaro menjelaskan jika Vihara Sima 2500 di Bukit Kassapa Pudak Payung itu adalah tempat pertama penasbihan bhikkhu.

Saat itu ada 13 bhikkhu dari seluruh Indonesia yang juga menjadi pemimpin di wilayahnya masing-masing.

Adapun untuk perjalanan bhikkhu di Indonesia itu tak lain ingin mengirim pesan bahwa di Indonesia sangat ramah.

"Tentu saja juga mendoakan supaya Indonedia tetap seperti ini dan toleransi di kemudian hari," paparnya.

Sementara dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan jika kegiatan ini semakin menunjukan bahwa kotanya pernah menjadi jejak bersejarah agama Budha.

"Dengan adahya kegiatan ini kita juga jadi tahu bahwa Kota Semarang jadi satu jejak untuk agama Budha. Tentunya kita harus segera melakukan program-program atau pelaksanaan di sini agar menjadi tempat untuk wisata religi," ungkap Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.

Mbak Ita juga berterima kasih kepada Bhikhu Khemacaro Mahathera Ketua Sangha Agung Indonesia yang sudah ikut singgah di Semarang.

"Tentunya ini menjadi satu tenpat yang sangat suci untuk bhikkhu. Ini menjadi bagaimana Kota Semarang juga akan melakukan dorongan untuk nantinya bhikkhu-bhukkhu bisa melakukan ritual di Pudakpayung," ujarnya.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya07 September 2024, 21:36 WIB

Kota Semarang Terbaik se-Indonesia di Bidang Penyelenggaraan Transportasi

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan transportasi umum.
Kota Semarang meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan. (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan07 September 2024, 11:04 WIB

Mahasiswa KKN MBKM UPGRIS Berkolaborasi dengan PKK Dalam Lomba Toga Desa Pagersari

Perdusun membuat taman toga yang didalamnya berisi 100 lebih jenis tanaman toga.
Mahasiswa KKN MBKM UPGRIS saat pemberian nama pada tanaman toga. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya06 September 2024, 18:37 WIB

Wali Kota Semarang Apresiasi Admin Pengaduan “Sapa Mbak Ita”

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi kinerja OPD dalam menindaklanjuti aduan masyarakat melalui kanal Sapa Mbak Ita.
Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Pengaduan “Sapa Mbak Ita” (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum06 September 2024, 12:39 WIB

Rektor Undip Minta Hentikan Polemik Kasus Mahasiswi PPDS, Tunggu Hasil Penyidikan Polri

Suharnomo berharap pihak-pihak di luar Undip juga melakukan hal sama supaya kepolisian bisa melakukan proses penyidikan dengan tenang dan cermat.
Rektor Undip Prof Dr Suharnomo. (Sumber:  | Foto: dok )
Semarang Raya06 September 2024, 11:59 WIB

Kisah Cinta dan Perjuangan Yoyok Sukawi di Pilwakot Semarang 2024

Dalam berbagai kesempatan, Yoyok kerap menunjukkan sisi romantisnya bersama sang istri, Swasti Aswagati.
Sukawijaya, atau yang lebih dikenal sebagai Yoyok Sukawi dan istri.  (Sumber:  | Foto: dok )
Umum06 September 2024, 11:52 WIB

Ajang MTQ Nasional 2024, Kafilah Jateng Optimistis menjadi yang Terbaik

Sebanyak 55 peserta kafilah Jateng siap berjuang dan menampilkan yang terbaik dalam ajang MTQ Nasional ke - 30 tahun 2024
Doa bersama dan pelepasan kafilah Jateng di ajang MTQ Nasional ke - 30 tahun 2024. (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 September 2024, 18:14 WIB

Wali kota Semarang Serahkan Santunan Kematian Bagi Warga Yang Berduka

Program ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Semarang bagi keluarga yang berduka akibat kehilangan anggota keluarga.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyerahkan santunan kematian (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot.)
Umum05 September 2024, 13:10 WIB

Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Insentif Fiskal Rp6,45 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan dari pemerintah pusat berupa Insentif Fiskal sebesar Rp6,45 Miliar, karena keberhasilannya menurunkan stunting.
Penghargaan diberikan Wakil Presiden RI,  Maruf Amin kepada Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum05 September 2024, 13:07 WIB

Perusahaan Bisa Dikenai Hukuman Pidana Jika Tak Setor Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Perusahaan yang sudah memungut namun tidak disetorkan iurannya kepada BPJS Ketenagakerjaan hingga menunggak iuran terancam pidana.
Kantor BPJS Ketenagakerjaan. (Sumber: )
Umum05 September 2024, 07:37 WIB

Dinkes Nyatakan Jateng Masih Zero MPox, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Belum ditemukan kasus positif cacar monyet atau monkey pox (MPox) di Jateng.
Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar. (Sumber:  | Foto: Sakti)