Minimalisir Angka Kesakitan dan Kematian, Pemkot Semarang Telah Jalankan Layanan ILP Hingga Tingkat RW

Sakti Setiawan
Kamis 04 Juli 2024, 21:30 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam. (Sumber:  | Foto: sakti)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam. (Sumber: | Foto: sakti)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM -Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menerapkan sistem Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk menjangkau layanan kesehatan masyarakat hingga tingkat RW.

Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan transformasi sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendekatkan masyarakat agar mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan penerapan ILP di Ibu Kota Jawa Tengah sendiri telah dimulai sejak 1 Juni 2024.

"Sebetulnya Integrasi Pelayanan Primer ini sudah kami siapkan sejak tahun 2023, bahkan konsep untuk melakukan assessment atau penilaian dari skrining itu sudah kita persiapkan sejak tahun 2023. Kami buat bukunya, kemudian kami sosialisasikan di bulan November 2023 ke seluruh puskesmas di kota Semarang," ujar Hakam, Kamis 4 Juni 2024.

Meski telah melakukan persiapan secara matang, ILP ini baru dapat diimplementasikan Dinas Kesehatan pada 1 Juni 2024.

"Ternyata membuat suatu isian untuk skrining itu tidak mudah, tapi kami nyengkuyung bareng semua bidang di Dinas Kesehatan membuat beberapa pertanyaan yang menjurus dalam skrining. Mulai dari usia, jenis kelamin, kemudian akan mengarahkan ke berbagai macam penyakit yang menjurus ke usia tersebut," imbuh Hakam.

Kota Semarang, lanjut Hakam, sebenarnya telah terbiasa melakukan skrining kepada masyarakat. Apalagi Dinas Kesehatan Kota Semarang memiliki kegiatan bernama Lawang Sewu (Layanan Warga Semarang Sehat Setiap Waktu) yang berjalan sejak tahun 2021.

"Program Lawang Sewu ini kemudian kita tata dengan baik, ada toolsnya dengan MSN (Mentari Sehat Nusantara). Sehingga skriningnya bisa by name by address. Nantinya bisa terlihat di catatan medic digital masing-masing masyarakat Kota Semarang," jelas Hakam.

Dengan inovasi tersebut, kata Hakam, secara tidak langsung Integrasi Layanan Primer (ILP) antara Posyandu, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Puskesmas Utama rupanya telah terintegrasi dengan baik pelayanannya.

"Kalau dulu pelayanan di posyandu masih terkotak-kotak, terpisah antara balita sendiri, remaja, bahkan lansia sendiri, sekarang sudah jadi satu," kata Hakam.

Kemudian, lanjutnya, ketika di posyandu primer ini dibutuhkan layanan yang tidak ada di posyandu mana bisa dikonsultasikan ke Pustu. Apabila tidak ada di Pustu maka akan di rujuk ke Puskesmas Utama, berjenjang hingga Rumah Sakit. "Inilah yang namanya integrasi layanan primer," imbuh dia.

Setelah integrasi layanan primer dinilai berhasil di tingkat tersebut, imbuh Hakam, maka mulai 1 Juni 2024 akhirnya layanan terintegrasi ini merambah hingga Rukun Warga (RW).

"Kita masuk ke RW-RW. Misal di Puskesmas Purwoyoso memiliki dua kelurahan, masing-masing kelurahan memiliki 7 atau 10 RW maka akan didatangi per RW. Ini sudah mulai di 1 Juni 2024 ini," terangnya.

Hakam menyebut, sejauh ini posyandu primer dan layanan hingga RW ini berjalan dengan baik. Meski demikian, pihaknya tetap terus melakukan evaluasi dan menerima setiap masukan dari masyarakat.

"Nanti kita lihat evaluasinya bagaimana. Dari dugaan-dugaan penyakit yang didapati di Posyandu, kemudian yang harus dibuktikan. Misalnya curiga hamil, maka harus di tespek di Pustu atau Puskesmas, tidak bisa di Posyandu. Rujukan-rujukan ini, komunikasi-komunikasi ini, maupun pemeriksaan lanjutan ini yang dibutuhkan masyarakat," bebernya.

Ditanya respon masyarakat terhadap program ILP, Hakam mengaku respon masyarakat sangat luar biasa. "Ini karena Posyandu Primer ini kan konsepnya dari masyarakat untuk masyarakat. Jadi yang membantu registrasi, melakukan tensi, pemeriksaan adalah masyarakat. Namun sesuai tools MSN maka tetap ada pendampingan dari petugas Puskesmas," jelas Hakam.

Pemerintah, kata Hakam, melakukan ILP tujuannya untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian. "Jadi kalau misalnya ada penderita suatu penyakit, itu cepat terdeteksi sehingga saat masih dalam tahap awal, tata laksana pengobatannya lebih mudah dan lebih sempurna," katanya.

Skrining yang dilakukan, tidak hanya skrining gula, tensi, kolesterol. Tapi juga penyakit infeksi seperti demam yang disebabkan dari DB, tipes, TBC, atau penyakit infeksi yang lain.

"Itu melalui tools MSN (Mentari Sehat Nusantara) akan diarahkan, apakah curiga ke arah infeksi. Misal kecurigaan kearah TBC bisa dilanjutkan ke puskesmas untuk pemeriksaaan dahak dan seterusnya," papar dia.

Menurut Hakam, dengan adanya ILP hingga ke RW, deteksi dan penanganan dini suatu penyakit bisa dilakukan lebih cepat, dan pastinya mengurangi angka kesakitan dan angka kematian di Ibu Kota Jawa Tengah.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya16 Desember 2024, 12:35 WIB

PELNI Mobile Disosialisasikan ke Penumpang Kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

PELNI Mobile, sebuah aplikasi untuk pembelian tiket kapal dan berbagai aktivitas yang di bawah naungan perusahaan diperkenalkan ke masyaíakat Semarang.
PELNI mobile diperkenalkan kepada penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu 15 Desember 2024. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan16 Desember 2024, 12:30 WIB

Cerita Pengabdian Merawat Bumi dan Kemanusiaan dari Wisudawan SCU, Mendukung Pertanian dan Merangkul ODGJ

Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar wisuda Periode IV 2024 di Auditorium Agnes Widanti, Kampus 1 SCU.
Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar wisuda Periode IV 2024 di Auditorium Agnes Widanti, Kampus 1 SCU. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 Desember 2024, 14:30 WIB

Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Jateng, Pemprov Jateng Upayakan Modifikasi Cuaca

Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan akan terjadi cuaca ektrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah pada 16-23 Desember mendatang.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat berkoordinasi dengan Pj Gubarnur Jateng, Nana Sudjana pada Jumat, 13 Desember 2024.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan13 Desember 2024, 14:13 WIB

SCU Borong 4 Penghargaan dalam Anugerah LLDIKTI Wilayah VI 2024, Hidupi Tradisi Unggul

Pencapaian ini menjadi bukti komitmen SCU dalam menghidupi tradisi unggul dan terus beradaptasi dengan perubahan untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh sivitas akademika dan masyarakat luas.
Rektor SCU Dr. Ferdinand Hindiarto saat menerima penghargaan dalam Anugerah LLDIKTI Wilayah VI.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis13 Desember 2024, 13:43 WIB

Dekoruma Grand Opening Gerai di Semarang, Jadi Jujugan Tempat Cari Furniture dan Custom Interior

Dekoruma, Destinasi Furnitur dan Custom Interior No 1 Indonesia, melakukan grand opening gerai yang berlokasi di Jl A Yani, di Semarang.
Grand Opening Dekoruma, Destinasi Furnitur dan Custom Interior No 1 Indonesia di Jl A Yani Semarang, Jumat 13 Desember 2024. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis07 Desember 2024, 20:04 WIB

PADI Reborn dan DJ Winky Wiryawan Meriahkan HUT ke 18 Paramount Enterprise

Dalam 18 tahun Paramount Enterprise telah tumbuh menjadi perusahaan yang adaptif dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Puncak acara Paramount ‘Fun Color Run’ 2024 menyambut HUT ke 18 Paramount Enterprise.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya26 November 2024, 16:26 WIB

Tips Aman Berkendara Buat Generasi Z

Penting generasi Z yang mendominasi proporsi itu untuk makin menjaga perilaku berkendara agar terhindar maupun terlibat kecelakaan.
Generasi Z wajib menjaga perilaku berkendara yang aman. (Sumber:  | Foto: dok.)
Umum26 November 2024, 16:24 WIB

PJ Gubernur Jateng Optimistis Pilkada 2024 di Jateng Berjalan Kondusif

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengaku optimistis penyelenggaraan pilkada serentak 2024 di wilayahnya bakal berjalan kondusif.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 November 2024, 17:09 WIB

Polda Jateng Gelar Apel Pergeseran Pasukan BKO Pengamanan TPS Pilkada 2024 ke 10 Polres

Polda Jateng melaksanakan Apel Pergeseran Pasukan (Serpas) BKO Pengamanan TPS di Lapangan Mapolda Jateng, Senin, 25 November 2024.
Polda Jateng melaksanakan Apel Pergeseran Pasukan (Serpas) BKO Pengamanan TPS di Lapangan Mapolda Jateng.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya24 November 2024, 17:52 WIB

Wali Kota Semarang Ajak Seluruh Camat dan ASN Tegaskan Komitmen Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Mbak Ita menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN, khususnya di masa-masa krusial menjelang dan selama Pilkada.
Apel akbar pengawas pemilihan se-Kota Semarang, Minggu 24 November 2024.

 (Sumber:  | Foto: Sakti)