INFOSEMARANG--Pemerintah Kabupaten Blora terus mendorong para petani, agar memanfaatkan pupuk organik. Gerakan Sejuta Kotak Umat (Geseku) pun digunakan untuk memantau penggunaan pupuk organik.
Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan, pada 2023, Pemkab Blora telah mendapatakan penghargaan sebagai kabupaten terinovatif, dalam acara Innovation Government Award (IGA). Salah satu inovasinya, adalah Gerakan Masif Menjadikan Kotoran Ternak Bermutu dan Bermanfaat, yang sekarang diberi nama Gerakan Sejuta Kotak Umat (Geseku), agar mudah diingat.
“Melalui inovasi itu, Pemerintah Kabupaten Blora secara masif dan sistematis menggerakkan masyarakat peternak, untuk mengubah kotoran ternak menjadi pupuk organik, penambah atau pengganti pupuk kimia,” jelas bupati, saat meluncurkan aplikasi digital Geseku, di pendapa rumah dinasnya, Rabu (10/7/2024).
Menurutnya, dengan memanfaatkan aplikasi digital itu, diharapkan laporan pembuatan dan pemanfaatan pupuk organik di tingkat petani, dapat dipantau dengan baik oleh petugas di lapangan.
Senada, Kepala Dinas Pangan, Petanian Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman menuturkan, aplikasi Geseku hadir untuk mempermudah pelaporan program tersebut.
“Tujuannya, untuk mempermudah laporan dan pemantauan dalam pembuatan kotak pupuk, serta penggunaan pupuk organik ditingkat masyarakat,” terang Ngaliman.
Melalui aplikasi Geseku, lanjutnya, baik para penyuluh maupun masyarakat, dapat mengetahui data-data terkait jumlah kotak pupuk, ketersediaan, dan penggunaan pupuk organik. Sehingga, nantinya dapat dipergunakan untuk memantau wilayah mana saja yang perlu dorongan dari dinas, untuk pembuatan pupuk organik.