Pikat Wastra Nusantara Kenalkan Desain Fashion UMKM dan IKM Agar Naik Kelas

Sakti Setiawan
Kamis 12 September 2024, 18:00 WIB
Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membuka kegiatan Pikat Wastra. (Sumber:  | Foto: Sakti)

Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membuka kegiatan Pikat Wastra. (Sumber: | Foto: Sakti)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM - Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membuka kegiatan Pikat Wastra yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Kota Lama Semarang di Gedung Oudetrap, Kamis 12 September 2024.

Pikat Wastra Kota Lama menghadirkan peragaan busana atau fashion show dari 8 desainer ternama Indonesia. Tak hanya itu, ada pula pameran UMKM dan IKM Fashion yang menampilkan beragam produk nusantara.

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita ini menyebut, gelaran Pikat Wastra merupakan ide gagasan Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 Samuel Wattimena.

"Ini merupakan awal permulaan untuk kiprah beliau di Dapilnya. Tentu hal ini jadi salah satu keunggulan mas Samuel, karena beliau ini kan desainer sehingga harapannya bisa terus memberikan pendampingan pada UMKM," ujar Mbak Ita.

Pikat Wastra Nusantara, menurut dia, melibatkan banyak pelaku UMKM dan IKM untuk bersama-sama menyemarakkan Festival Kota Lama Semarang.

"Ini satu permulaan untuk bagaimana UMKM di Kota Semarang dan IKM bisa melesat menjadi UMKM naik kelas," terang Mbak Ita.

Dirinya mengakui masih ada PR (Pekerjaan Rumah, Red) yang harus dilakukan untuk menjadikan Kota Semarang sebagai kota yang terkenal akan fashionnya.

"Dulu di tahun 2015 kan Kota Semarang sudah dicanangkan sebagai Kota fashion. Namun tidak berkembang karena terkendala Covid. Harapannya tidak hanya ada Jakarta Fashion week atau Bandung Fashion Week tapi juga Semarang Fashion Week," imbuhnya.

Desainer Indonesia, Samuel Wattimena menyebut jika fashion ini adalah bagian dari kehidupan keseharian masyarakat.

"Karena itu saya bikin pameran kecil mengenai fashion dengan bahan ramah lingkungan terbuat dari sisa kain dan warna alam. Jadi dengan baju dari bahan sisa dan pewarna alam atau dia bahan alam yang diolah. Kita lakukan Upcycle dan recycle," ujar Samuel.

Di era gempuran berbagai produk asing, Samuel meminta pelaku fashion ikut mensosialisasikan dan memperkenalkan budaya Indonesia melalui fashion show.

"Praktis anak muda sangat tahu fashionnya Korea, tapi apakah tahu Batik dari Bantul, Batik dari Kendal. Mayoritas gak tahu dan bukan salah mereka. Kenapa bukan salah mereka, karena kita orang-orang fashion juga tidak mensosialisasikannya ke mereka. Oleh karena itu ini jadi pekerjaan bersama-sama untuk memperkenalkan secara singkat di sini," terangnya.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Tags :
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya17 September 2024, 21:19 WIB

ASN Pemkot Semarang Ikrar Jaga Netralitas Pilkada 2024

ASN dan Non ASN Pemerintah Kota Semarang mengikrarkan komitmen untuk menjaga netralitas selama proses Pilkada 2024
ASN dan Non ASN Pemerintah Kota Semarang mengikrarkan komitmen untuk menjaga netralitas. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum17 September 2024, 13:07 WIB

Kafilah Jateng Melorot di Peringkat 16 MTQN 2024

Kafilah Jawa Tengah merosot tajam di peringkat 16 di bawah Kalimantan Barat dan di atas NTB.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana bersalaman dengan para kafilah Jawa Tengah. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya16 September 2024, 16:28 WIB

ASN dan Non ASN Pemkot Semarang Diimbau Jaga Netralitas Selama Pilkada 2024

Jika ada ASN terbukti melanggar netralitas akan mendapat sanksi berupa penurunan pangkat dan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Joko Hartono. (Sumber:  | Foto: Dok Pemkot Semarang.)
Semarang Raya15 September 2024, 21:10 WIB

Wali Kota Semarang Dorong Duta Genre Dukung Pemerintah Soal Penanganan Stunting

Duta Genre diharapkan mendukung berbagai program pemerintah, terutama dalam mengatasi pernikahan dini dan penanganan stunting.
Grand Final Duta Genre digelar di Taman Indonesia Kaya, Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok Humas Pemkot Semarang.)
Semarang Raya14 September 2024, 08:16 WIB

Tingkatkan Daya Saing, UMKM Semarang Dapat Pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku UMKM mengenai pentingnya sertifikasi halal.
Peserta pelatihan sistem jaminan produk halal bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya13 September 2024, 16:57 WIB

Pemkot Semarang Gelar Vaksinasi dan Sterilisasi Kucing Anjing Gratis untuk Cegah Penyebaran Rabies

Pemkot Semarang menggelar vaksinasi dan sterilisasi gratis bagi kucing dan anjing, di halaman kantor Dispertan Kota Semarang, Jumat 13 September 2024.
Pemkot Semarang menggelar vaksinasi dan sterilisasi gratis bagi kucing dan anjing liar. (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot Semarang.)
Umum13 September 2024, 13:15 WIB

Sekda Jateng Usulkan Kepatuhan Wajib Pajak Jadi Indikator Kinerja Camat Untuk Genjot PAD

Tujuannya agar pendapatan asli daerah (PAD) di masing-masing kabupaten/kota dapat meningkat pada tahun 2025.
Sekda Jawa Tengah Sumarno. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya13 September 2024, 09:53 WIB

6.734 Pelamar Berebut 265 Posisi CPNS Pemprov Jateng

Sebanyak 6.734 pelamar memperebutkan 265 posisi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemprov Jawa Tengah.
 (Sumber: )
Semarang Raya13 September 2024, 09:52 WIB

Pemprov Jateng dan Uni Emirat Arab Serius Kembangkan Pelabuhan Tanjung Emas

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Uni Emirat Arab menggodok rencana kerja sama pengembangan pelabuhan Tanjung Emas Semarang
 (Sumber: )
Semarang Raya13 September 2024, 07:10 WIB

Gandeng BRIN, Mbak Ita Tanam Bawang Merah Lokananta Bisa Panen 20 Ton per Hektare di Mijen

Jenis bawang merah ini merupakan teknologi smart farming yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dengan menggandeng Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menanam komoditas bawang merah unggulan jenis Lokananta. (Sumber:  | Foto: Dok Humas Pemkot Semarang.)