SEMARANG, INFOSEMARANG.COM- Perkumpulan Pengadaan Jasa Boga Indonesia (PPJI) Jawa Tengah dan PPJI Kota Semarang, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang akan menyelenggarakan simulasi program ‘’Makan Siang Bergizi’’ untuk siswa dari 24 SD dan SMP di Kota Semarang.
Makan siang bergizi tersebut disediakan puluhan anggota PPJI Kota Semarang. Mereka akan menyediakan makan siang bergizi untuk para siswa di sekitar tempat usaha masing-masing.
‘’Kami berupaya turut membantu program andalan pemerintah memberikan makan siang bergizi untuk anak sekolah,’’ ungkap Ketua DPD PPJI Jateng Lilik Agus Gunarto.
‘’Simulasi ini juga sudah kami lakukan di 10 kabupaten dan kota di Jawa Tengah,’’ lanjutnya saat menghadiri koordinasi PPJI Kota Semarang, di Restoran Winglok, Kota Semarang, Sabtu 5 Oktober 2024.
Sehari sebelumnya, Lilik bersama Ketua DPC PPJI Kota Semarang Yanti M Sakoer, beraudiensi dengan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.
Dalam pertemuan di Balai Kota Semarang itu, Ita ditemani beberapa kepala dinas.
Ia menyambut baik inisiatif PPJI Kota Semarang untuk menyukseskan program makan bergizi bagi anak-anak sekolah.
PPJI beranggotakan para pengusaha katering yang memahami betul menu makan yang bergizi, sehat, dan mengetahui perkiraan harga bahan olahan dan makanan jadi.
Oleh karena itu, Ita memanfaatkan audiensi tersebut untuk berdiskusi panjang lebar.
Bahkan Pemkot Semarang juga telah menyusun buku menu lengkap untuk siswa SD dan SMP dengan menghitung kandungan gizi di dalamnya.
Buku tersebut disusun setelah memperhatikan penelitian dari berbegai bidang. Termasuk menghitung perkiraan harga yang akan ditetapkan.
‘’Menunya jangan nasi ramesan yang bisa membuat anak-anak bosan. Oleh karena itu kami sudah susun buku menu ‘ala-ala’, dengan variasi makanannya macam-macam,’’ ungkap Ita.
‘’Misal ada nasi telan, ada lele terbang, namanya yang lucu-lucu sehingga anak-anak akan tertarik.’’
‘’Kami hitung juga nilai gizinya, termasuk penghitungan besaran harga,’’ tandasnya.
Untuk program makan siang bergizi, pihaknya juga telah merintis sentra-sentra bahan makanan lokal menyesuaiakan potensi di setiap kecamatan.
Sentra itu sangat penting agar tidak ada dampak negative misalnya kelangkaan bahan pokok tertentu saat program makan siang bergizi dilaksanakan.
Meski begitu, pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis program andalan pemerintah yang akan datang tersebut.
Adapun Ketua DPC PPJI Kota Semarang Yanti M Sakoer menuturkan, dari 24 sekolah yang akan menerima uji coba makan siang bergizi, 21 di antaranya merupakan SD, sisanya tiga SMP.
Puluhan anggota PPJI Kota Semarang akan memberikan makanan bergizi dengan menu sehat yang disusun Pemkot Semarang.
Menurutnya hampir 200 anggota PPJI Kota Semarang kini bersiap-siap untuk menjadi mitra pemerintah alam pelaksanaan program makan siang bergizi untuk anak sekolah.
Dalam pelaksanakaan simuslasi makan siang bergizi, dari 24 sekolah yang akan mengikuti kegiatan ini, rencananya Wali Kota Ita akan hadir di empat sekolahan dalam waktu empat hari berturut-turut yang dimulai Senin (7/10/2024).
Selain Ita rencananya akan hadir pula Komandan Komando Distrik Militer 0733/BS Semarang.
‘’Kami senang sekali bisa berkolaborasi dengan Pemkot Semarang. Anggota PPJI yang merupakan UMKM, memiliki keahlian, kemampuan, dan pengalaman panjang dalam penyedian produk makanan,’’ ungkap Yanti.
‘’Kami siapkan anggota untuk jadi mitra pemerintah dalam program makan siang bergizi,’’ lanjutnya.
Apalagi, lanjut Yanti, anggota PPJI juga telah dilengkapi berbagai dokumen yang diperlukan, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Sertifikasi Kompetensi Penjamah Pangan, serta Sertifikat Halal.
Belum lagi ditunjang dapur dan kapasitas produksi yang dimiliki hampir 200 anggota PPJI.
‘’Ayo kita PPJI, UMKM bersiap-siap, turut menyukseskan program pemerintah ini. Menjadi mitra bagi pemerintah,’’ tandas Yanti.***