SEMARANG, INFOSEMARANG.COM - Simulasi program Makan Bergizi Gratis yang diselenggarakan kolaborasi antara Pemkot Semarang dan Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kota Semarang berlangsung sangat meriah.
Sebanyak 700 makan siang yang sudah ditakar kandungan gizinya sesuai buku pedoman yang disusun Pemkot Semarang, Senin 7 Oktober 2024 dibagikan anggota PPJI Kota Semarang kepada siswa di dua SD dan dua SMP.
Kegiatan dipuncakkan di SD Gisikdrono 02, Kecamatan Semarang Barat. Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita hadir dalam acara itu. Ia disambut meriah seluruh siswa dan para guru.
Hadir pula Komandan Kodim 0733 BS/Kota Semarang Letnal Kolonel Kav Indarto.
Selain di SD Gisikdrono 02, simulasi program Makan Siang Bergizi yang diselenggarakan PPJI Kota Semarang juga dilakukan di SD Srondol Wetan 01, Kecamatan Banyumanik. Lalu SMP 12 Semarang, dan SMP 16 Semarang.
Ini merupakan kegiatan hari pertama dari rencana empat hari pemberian makanan bergizi untuk anak sekolah di Kota Semarang. Selanjutnya, Selasa 8 Oktober 2024 kegiatan akan diselenggarakan di sembilan sekolah.
Kegiatan besok dipusatkan di SMP 21 Semarang, Kecamatan Banyumanik.
Kali ini Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, direncanakan hadir langsung. Adapun Mbak Ita juga akan kembali hadir.
Selanjutnya, hari ketiga kegiatan dipusatkan di SD Sekaran 01, Kecamatan Gunungpati. Lalu hari terakhir dipusatkan di SD Wonosari 02, Kecamatan Mangkang.
Total selama empat hari, makanan bergizi yang dibagikan sekitar 4.500 porsi untuk siswa di 24 SD dan SMP.
Jumlah itu berasal dari sumbangan puluhan anggota PPJI Kota Semarang, dengan memperhatikan panduan makanan bergizi yang disusun Pemkot Semarang.
Pada hari pertama, Senin 7 Oktober 2024, menu makanan sehat yang dibagikan adalah nasi dengan lauk ayam katsu, ca brokoli wortel tahu, buah pepaya, dan air mineral. Harga per porsi untuk menu ini adalah Rp14.500.
Tak lama setelah dibagikan per kelas, menu dengan gizi berimbang tersebut, disantap lahap oleh para siswa. Suasana makin menyenangkan karena mereka tampak bersemangat menyantap makanan di depan Mbak Ita, Letkol Indarto, dan pengurus PPJI Jawa Tengah serta PPJI Kota Semarang.
"Ini adalah menu kekinian, karena kalau tidak kekinian, anak-anak tidak mau makan,'' ungkap Ita di depan para siswa.
''Menunya sesuai selera anak-anak, namun gizinya tetap terpenuhi. Jadi harus dihabiskan ya,'' lanjutnya.
Dikatakan, beberapa hari sebelumnya, pihaknya berkomunikasi dengan PPJI untuk menyelenggarakan acara tersebut.
Ia sangat antusias, apalagi Pemkot Semarang telah menyusun menu bergizi dengan anggaran sekitar Rp15.000, sesuai perkiraan harga yang akan ditetapkan untuk program tersebut.
Untuk keperluan program Makan Bergizi Gratis, Pemkot Semarang juga telah menyiapkan banyak sentra bahan makanan lokal disesuaikan potensi di tiap kecamatan. Tujuannya agar ketersediaan bahan makanan di pasaran tidak terganggu saat program dilangsungkan.
''Kepada PPJI kami sudah sampaikan bahwa Pemkot juga sudah menyusun menu bergizi untuk anak SD dan SMP,'' ungkap Ita.
''Ini merupakan contoh menu yang disusun Dinas Ketahanan Pangan, serta Dinas Kesehatan,'' lanjutnya.
Adapun Ketua DPC PPJI Kota Semarang Yanti M Sakoer menegaskan, PPJI siap menjadi mitra pemerintah untuk pemenuhan makanan bergizi bagi para siswa.
Anggota PPJI Kota Semarang sebanyak hampir 200 anggota yang selama ini mempunyai pengalaman, kemampuan, kapasitas produksi yang tak perlu dipertanyakan lagi.
Mereka juga sudah dilengkapi berbagai dokumen yang diperlukan seperti, Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Sertifikasi Kompetensi Penjamah Pangan, serta Sertifikat Halal.
''Kami sudah mengimplentasikan menu sehat sesuai panduan yang disusun Pemkot Semarang. Jadi menunya inovatif, sesuai selera anak-anak,'' ungkap Yanti.
Adapun Komandan Kodim 0733 BS/Kota Semarang Letnal Kolonel Kav Indarto, menilai kolaborasi pihaknya bersama Pemkot Semarang, dan PPJI makin membuat matang persiapan program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu program andalan pemerintah baru nanti.
''Kalau program insyaallah antara Januari atau November jalan. Menu makanan bergizi dan sehat,'' ungkapnya.***