Film ‘Tebusan Dosa’: Kisah Horor Tentang Perjuangan Seorang Ibu Dirilis di Semarang

Pemeran utama film horor "Tebusan Dosa", Bhisma Mulia, Putri Marino, dan Muhammad Zaidi l DP Mal Semarang. (Sumber: | Foto: Sakti)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM — Film misteri horor terbaru produksi Palari Films berjudul “Tebusan Dosa” yang baru dirilis tidak hanya menawarkan tema horor, tetapi juga mengangkat kisah yang sering kali terjadi dalam kehidupan nyata. Banyak filosofi kehidupan yang bisa dipetik dari film ini.

“Tebusan Dosa” berkisar tentang Wening, seorang ibu yang diperankan oleh Happy Salma. Ia mengalami kehilangan mendalam ketika anaknya, Nirmala yang hilang dalam sebuah kecelakaan motor di jembatan. Kecelakaan tragis tersebut juga merenggut nyawa ibunya, Uti Yah, meninggalkan Wening dalam kegelapan dan kesedihan. Namun, Wening tetap yakin bahwa Nirmala masih hidup dan bertekad untuk mengungkap misteri di balik kehilangan tersebut.

Sutradara Yosep Anggi Noen menampilkan kisah Wening dengan penuh kedalaman, mengajak penonton merasakan perjuangan seorang ibu yang tak kenal lelah. Wening, yang dilanda rasa bersalah karena merasa bertanggung jawab atas kematian ibunya dan hilangnya anaknya, terus berusaha mencari Nirmala dengan bantuan Tirta, seorang podcaster yang diperankan oleh Putri Marino.

Dalam pencariannya, Wening tidak hanya meminta bantuan Tirta, tetapi juga Tetsuya, seorang peneliti dari Jepang, dan Mbah Gowa, seorang dukun misterius. Namun, proses pencarian ini tidaklah mudah. Wening selalu diganggu oleh hantu Uti Yah, yang menambah ketegangan dalam cerita.

Happy Salma berhasil menampilkan karakter Wening dengan luar biasa, menggambarkan sosok ibu yang kuat di tengah tekanan dan rasa kehilangan. “Wening adalah sosok yang sangat kuat dan inspiratif. Saya berharap penonton bisa terhubung dengan perasaannya dan terinspirasi oleh semangat juangnya,” ujar Happy Salma.

Putri Marino pun menunjukkan akting yang solid dalam film pertamanya bertema horor. Karakter Tirta yang ia perankan memberikan warna tersendiri, memperlihatkan transformasi pandangannya tentang hidup dan cinta melalui pengalaman Wening. “Saya berharap penonton Indonesia bisa menerima film ini,” imbuh Putri Marino saat jumpa pers di DP Mall Semarang, Rabu 16 Oktober 2024.

Produser Muhammad Zaidy mengungkapkan bahwa “Tebusan Dosa” merupakan capaian penting dalam mengeksplorasi genre horor. Ia mengapresiasi kerja sama dengan tim yang profesional dan berharap film ini dapat menjadi sajian spesial bagi penonton.

“Kami mencoba menyeimbangkan unsur drama dan horor dan semoga dapat memberikan pengalaman yang memikat bagi penonton,” katanya.

Film ini tidak hanya dibintangi oleh Happy Salma dan Putri Marino, tetapi juga melibatkan aktor-aktor berbakat seperti Bhisma Mulia, Shogen, Keiko Ananta, Laksmi Notokusumo, dan Haru Sandra. Diproduseri oleh Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, “Tebusan Dosa” juga didukung oleh studio produksi yang memproduksi film horor fenomenal Korea Selatan, “Exhuma”.

Bhisma Mulia, yang berperan sebagai Ragus, berharap film ini dapat memberikan nilai tentang perjuangan dan keteguhan seorang ibu yang kehilangan anaknya. “Saya berharap semua perempuan juga harus berjuang dalam hidup, sekaligus memberikan hal yang positif untuk masyarakat,” pungkasnya.

Dengan kombinasi elemen horor dan drama yang kuat, “Tebusan Dosa” siap menyajikan kisah yang tak hanya menegangkan, tetapi juga menyentuh hati penonton. Film ini menjadi bukti bahwa kisah cinta dan perjuangan seorang ibu dapat diolah dalam bentuk yang penuh misteri dan filosofi. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI