Petani Jateng Didorong Produksi Beras Rendah Karbon

Ali Rahmat
Kamis 24 Oktober 2024, 09:17 WIB
 (Sumber: )

(Sumber: )

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong para petani di wilayahnya, untuk memproduksi beras rendah karbon. Salah satu upayanya, dengan menerapkan pertanian organik, dan penggunaan bahan bakar mesin pertanian yang ramah lingkungan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan tingginya emisi karbon yang disumbang dari sektor pertanian, tidak lepas dari penggunaan pestisida, pupuk kimia, dan mesin penggiling padi berbahan bakar solar.

“Konversi dari energi berbahan fosil ke energi listrik, harus kita dorong. Semua harus terlibat untuk berkontribusi pencegahan emisi karbon, salah satunya dari panjenengan (petani),” ujar Sumarno saat membuka temu usaha dan talkshowLow Carbon Rice for Sustainable Food”, di Wisma Perdamaian Semarang, Rabu (23/10/2024).

Oleh karenanya, produksi beras rendah karbon untuk pangan berkelanjutan harus diterapkan. Dengan begitu, petani dan pelaku usaha pertanian turut berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon.

Penerapannya, tutur Sumarno, bisa melalui pengembangan pertanian organik, revitalisasi penggilingan padi, serta migrasi penggunaan mesin diesel menjadi listrik, agar ramah lingkungan.

“Mohon bantuan dari semuanya, bahwa konversi dari bahan fosil ke energi listrik menjadi tanggung jawab kita bersama. Kita harus bareng-bareng melakukan konversi ini,” pinta Sumarno.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, Dyah Lukisari mengatakan, akan terus menggenjot petani untuk menanam padi organik. Para pengusaha penggilingan gabah, juga dipacu untuk menggunakan mesin yang rendah emisi karbon.

“Jadi hulunya kita dorong untuk memproduksi beras organik. Selain itu, mesin penggilingnya juga kita dorong untuk beralih dari berbahan solar ke energi listrik. Ini yang akan kita genjot terus,” katanya.

Ditambahkan, Dinas Ketahanan Pangan Jateng bersama stakeholder terkait, telah melakukan uji coba produksi beras rendah karbon di sejumlah kabupaten di wilayah pantai utara dan Solo Raya. Selain itu, juga melakukan pendampingan kepada kelompok tani, yang sedang berproses menuju pertanian organik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021, terqng Dyah, total penggilingan gabah di Jawa Tengah sebanyak 23.343 unit. Terdiri dari jumlah penggilingan skala kecil 22.674 unit, skala menengah 804 unit, dan skala besar 65 unit.

Untuk mengurangi emisi karbon, Pemprov Jawa Tengah bersama Preferred by nature dan stakeholder terkait, telah mengupayakan pembangunan pangan berbasis rendah karbon. Proyeknya berada di Boyolali, Klaten, dan Sragen.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya26 Oktober 2024, 22:28 WIB

Pemkot Semarang dan BRIN Siap Jadikan Semarang Pionir Budidaya Pangan Berkelanjutan

Pemkot Semarang dan BRIN berupaya untuk menjadikan Kota Semarang sebagai pionir dalam budidaya pangan yang berkelanjutan.
Mbak Ita bersama Wakil Kepala BRIN, Amarullah Octavian dan Kelompok Tani Sumber Rejeki panen padi Biosalin. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis26 Oktober 2024, 22:20 WIB

Telkomsel Perkuat Jaringan 5G Di Magelang untuk Komunikasi Peserta Retreat “Kabinet Merah Putih”

Memastikan kelancaran komunikasi selama Retreat “Kabinet Merah Putih” di Magelang, Telkomsel melakukan serangkaian langkah penguatan jaringan.
Telkomsel Perkuat Jaringan 5G Di Magelang untuk Komunikasi Peserta Retreat “Kabinet Merah Putih”. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya25 Oktober 2024, 19:52 WIB

Banyak Event Seru Meriahkan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 di Kota Semarang, Catat Tanggalnya

Rangkaian acaranya terdiri dari talkshow, pentas seni budaya, konser musik, dan juga bazaar makanan.
Salah satu event anak-anak muda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum25 Oktober 2024, 17:10 WIB

Pemprov Jateng Siap Fasilitasi Aglomerasi Solo Raya

Konsep aglomerasi Solo Raya bertujuan untuk mendorong investasi melalui pemusatan kegiatan ekonomi di Solo dan sekitarnya.
Sekda Jateng, Sumarno usai acara FGD Optimalisasi Aglomerasi Solo Raya.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya25 Oktober 2024, 09:20 WIB

Langgar Aturan Siaran selama Pilkada 2024, KPID Jateng Tak Akan Toleransi

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah mengimbau dan mengingatkan pada seluruh lembaga penyiaran, agar lebih cermat dalam menyiarkan pemberitaan maupun iklan selama masa kampanye
 (Sumber: )
Semarang Raya24 Oktober 2024, 19:33 WIB

Sebanyak 1.297.910 Surat Suara Pilgub Jateng Tiba di Kota Semarang, Dikawal Brimob

Surat suara ini menjadi bagian penting dari persiapan menjelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama jajaran saat menerima surat suara.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan24 Oktober 2024, 19:28 WIB

Skul.Id, Platform Digital Gratis, Permudah Pengelolaan Manajemen Sekolah

Skul.id hadir untuk mendukung pendidikan berbasis teknologi yang lebih mudah, aman, dan terintegrasi.
Skul.id,  platform digital untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya24 Oktober 2024, 09:17 WIB

Petani Jateng Didorong Produksi Beras Rendah Karbon

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong para petani di wilayahnya, untuk memproduksi beras rendah karbon.
 (Sumber: )
Semarang Raya24 Oktober 2024, 09:16 WIB

Batang Periksa Kondisi Kesehatan Calon Jemaah Haji

Dinas Kesehatan (Dinkes) Batang melakukan pengecekan kondisi kesehatan terhadap 655 orang Calon Jemaah Haji (Calhaj).
 (Sumber: )
Bisnis23 Oktober 2024, 18:33 WIB

AXA Mandiri Tingkatkan Literasi Keuangan dan Kesehatan Warga Semarang

AXA Mandiri menggelar kegiatan literasi keuangan dan kesehatan di Semarang bertajuk ‘Literasi Asuransi untuk Negeri’.
AXA Mandiri  menggelar kegiatan literasi keuangan dan kesehatan di Semarang bertajuk ‘Literasi Asuransi untuk Negeri’. (Sumber:  | Foto: Dok)