Olah Sampah 1.200 Ton Perhari, Kota Semarang Bisa Hasilkan Listrik 18 MW

Sakti Setiawan
Kamis 07 November 2024, 19:12 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arwita Mawarti. (Sumber:  | Foto: Sakti)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arwita Mawarti. (Sumber: | Foto: Sakti)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM– Timbunan sampah di Kota Semarang, saat ini sudah mencapai 1.200 ton perhari. Dari tumpukan sampah tersebut, pemerintah akan mengolahnya menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arwita Mawarti ST MT, saat ditemui di kantornya, Jl Tapak Tugurejo Semarang, Kamis 7 November 2024.

Arwita menyampaikan, proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) atau yang disebut dengan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Jatibarang Semarang itu, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2018. Yakni, Perpres tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

Menurut dia, Semarang adalah satu di antara 12 kota yang ada di dalam Perpres. Adapun 12 kota tersebut, yakni DKI Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Makassar, Denpasar, Palembang, dan Manado.

“Pemerintah Kota Semarang mendapatkan amanah untuk proyek strategis nasional, pengelolaan sampah sesuai dengan Perpres 35 tahun 2018. Kita salah satu dari 12 kota yang ada di dalam Perpres tersebut,” katanya.

Ia menyampaikan, timbunan sampah di Kota Semarang sekarang sudah mencapai 1.200 ton perhari. Padahal, menurutnya, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, sekarang sudah hampir overload. Karena, dari 1.200 ton timbunan sampah tersebut, masuk ke TPA kurang lebih 900 ton perhari.

“Nah, untuk itu upaya-upaya percepatan harus segera dilakukan untuk mengolah sampah. Maka dengan Perpres 35/2018 itu kita akan mengolah sampah menjadi energi listrik atau weste to energy,” terangnya.

Arwita menjelaskan, dari 1.000 ton sampai 1.200 ton sampah yang ada, akan diolah menggunakan teknologi proven atau visible yang mampu dengan cepat memakan sampah.

“Kita belum tentukan teknologinya ya. Apakah itu insinerator ataukah gasifikasi atau pirolisis maupun refuse derived fuel atau RDF, kita belum tentukan itu. Tapi dari beberapa teknologi yang ada, akan dipilih teknologi yang paling proven dan paling cepat memusnahkan sampah,” terangnya.

Untuk listrik yang dihasilkan, lanjut dia adalah manfaat tambahan dari pengolahan sampah tersebut. Meski demikian, menurutnya, dari usaha itu, kapasitas listrik yang dihasilkan sebesar 15 hingga 18 megawatt (MW).

Investasi Rp 2,6 Triliun

Untuk kebutuhan tersebut, menurut Arwita, dibutuhkan nilai investasi sekitar Rp 2,6 triliun. Kemudian lahan yang dibutuhkan kurang lebih 11 hektare, dengan biaya pengolahan sampah atau tipping fee kurang lebih Rp 230 miliar pertahun.

Adapun skema pembiayaan, kata dia, direncanakan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dan dukungan fiskal dari pemerintah pusat. Yakni, viability gap fund yang diberikan Kementerian Keuangan RI maksimum 49 persen kepada pemerintah kota.

Sedangkan untuk status saat ini, menurut dia, Pemerintah Kota Semarang sedang menunggu project development facilities atau pendampingan dari Kementerian Keuangan.

“Kami berharap project development facility atau PDF ini bisa segera turun dari Kementerian Keuangan. Sehingga bisa segera direview dokumen perencanaan yang sudah kita susun sebelumnya atas bantuan Bappenas serta dipilih teknologi yang paling tepat,” katanya.

Dari pengolahan sampah tersebut, selain energi listrik yang dihasilkan, ia mengatakan, manfaat utama yang diperoleh masyarakat adalah persoalan sampah di Kota Semarang teratasi. Sehingga dari usaha tersebut, akan diperoleh lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan bisa mengurangi emisi gas rumah kaca.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya08 November 2024, 18:22 WIB

Semarang Agro Expo 2024 Digelar 15-17 November 2024 di Mijen

Semarang Agro Expo 2024 akan menawarkan berbagai kegiatan menarik, termasuk pameran produk agro, kontes ternak se-Kedung Sepur, gerakan makan sayur dan buah nusantara, tampilan kreasi yogurt, workshop kopi, serta talkshow Kobar Tani.
Semarang Agro Expo 2024 Digelar 15-17 November 2024 di Mijen.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya08 November 2024, 16:30 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Bersama BRIN, Pemkot Semarang Sukses Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati

Dalam kegiatan tersebut, ada dua varietas bawang merah yang dipanen yaitu jenis Lokananta dan Maserati.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu panen bawang merah hasil kolaborasi BRIN.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan08 November 2024, 12:00 WIB

Kuok Maritime Group Singapura Kunjungi PIP Semarang, Perluas Kerja Sama Maritim

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menerima kunjungan dari Kuok Maritime Group (KMG) Singapura, yang berfokus pada sektor maritim, digital, dan real estat, pada Kamis, 7 November 2024.
Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menerima kunjungan dari Kuok Maritime Group (KMG) Singapura. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya08 November 2024, 11:57 WIB

Muncul Dukungan Teman Sekolah Yoyok Sukawi Jelang Pilwakot Semarang

Teman-teman sekolah mereka dari Alumni SMP Negeri 5 Semarang angkatan '93, yang tergabung dalam Front Yoyok Pilihanku, aktif bergerak untuk mensosialisasikan visi, misi, dan program pasangan ini kepada para alumni dari berbagai angkatan.
Pasangan calon Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) menerima dukungan dari teman semasa sekolah. (Sumber:  | Foto: dok)
Pendidikan08 November 2024, 11:47 WIB

Rangking Meningkat Pesat 5 Tahun Terakhir, Undip Raih Penghargaan Internasional

Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Jessica Turner, CEO QS Quacquarelli Symonds kepada Wakil Rektor IV UNDIP, Wijayanto, PhD, di hadapan peserta dari berbagai belahan dunia.
Undip mendapat penghargaan dalam kategori Performance Improvement. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya07 November 2024, 19:12 WIB

Olah Sampah 1.200 Ton Perhari, Kota Semarang Bisa Hasilkan Listrik 18 MW

Dari tumpukan sampah tersebut, pemerintah akan mengolahnya menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arwita Mawarti. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya07 November 2024, 11:55 WIB

Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi Imbau Pendukung Tetap Santun Jelang Debat Kedua

Yoyok Sukawi, mengingatkan para pendukungnya untuk tidak terprovokasi oleh maraknya ujaran kebencian yang beredar di media sosial.
Yoyok Sukawi dan Joko Santoso. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya06 November 2024, 20:18 WIB

Pemkot Semarang Apresiasi Kepedulian Pengusaha Terhadap Pengolahan Air Limbah

Hotel Amaris mengolah air limbah operasional hotel sehingga aman dimanfaatkan kembali untuk menyiram tanaman.
Hotel Amaris Semarang mengolah air limbah operasional hotel. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis05 November 2024, 18:33 WIB

AXA Mandiri Luncurkan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Produk asuransi dwiguna ini memberikan perlindungan jiwa dengan Manfaat Meninggal Dunia dan Manfaat Akhir Masa Asuransi.
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meluncurkan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis05 November 2024, 12:28 WIB

Tiket KA Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Sudah Bisa Dipesan Mulai Sekarang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi membuka penjualan tiket kereta api untuk periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mulai Selasa, 5 November 2024.
Penumpang kereta api di stasiun tawang Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)