Rais PWNU Jateng Tegaskan Peran Kiai Mengurus Persoalan Dunia Akhirat

Sakti Setiawan
Kamis 16 Januari 2025, 12:42 WIB

Doa Bersama dalam rangka tasyakuran Harlah Nahdlatul Ulama ke 102 di Lt. 3 PWNU Jateng, Rabu 15 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)

Doa Bersama dalam rangka tasyakuran Harlah Nahdlatul Ulama ke 102 di Lt. 3 PWNU Jateng, Rabu 15 Januari 2025. (Sumber: | Foto: Sakti)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM - Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH. Ubaidillah Shodaqoh menegaskan bahwa para kiai (ulama) bertugas mengurus urusan keumatan dari urusan dunia hingga akhirat.

"Karena awal mendirikan pemerintahan ini adalah tanggung jawab ulama sebagai pewaris para nabi," katanya dalam tausyiah Doa Bersama dalam rangka tasyakuran Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama ke 102 di Lt. 3 PWNU Jateng di Semarang, Rabu 15 Januari 2025.

Saya yakin seluruh pengurus NU struktural itu adalah tokoh NU kultural jadi jangan dipisah-pisahkan karena nu itu bisa besar karena peran kiai di tengah masyarakat

Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai kiai, gus (putra kiai), maupun santri kalau tidak berperan di masyarakat, maka dunia akan rusak. "Ora ngurusi madrasah diniyah, ora ngurusi jamaah tahlil ora ngurusi petani. Fantadziris sa'ah (tunggulah kehancurannya,-red)," pesannya.

Bahkan, kata dia, kiai juga berperan dalam menjodohkan warga, atau membantu petani ketika kesulitan mendapatkan pupuk seperti beberapa tahun lalu. Dia berkata, para petani telah mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan pupuk kepada pemerintah daerah kabupaten, baik eksekutif maupun legislatif. Namun urung mendapatkan solusi. "Akhirnya WA-ne ya ke pengurus Nahdlatul Ulama," ujarnya.

Pengasuh Ponpes Al Itqoon Bugen Tlogosari Wetan Pedurungan Semarang ini juga mengingatkan para ketua lembaga untuk menjalankan amanah sebagaimana hasil musyawarah kerja wilayah (Muskyerwil) NU Jateng beberapa waktu lalu. "Sebab lembaga adalah tangan kanan dari pengurus NU," tandasnya.

Sejalan dengan hal itu, ia pun mengibaratkan perjuangan ulama dalam mengurus kepentingan masyarakat sebagai jihad sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyebut jihad kecil (perang badar) dan jihad besar untuk memerangi hawa nafsu di bulan Ramadhan.

Perumpamaan ini dalam tradisi keilmuan Islam Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) disebut sebagai pengambilan hukum metode qiyas.

"Saya kira ini memang ibadah kita semua, jihad kita semua," tuturnya.

Senada, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, KH. Abdul Ghaffar Razin menyatakan bahwa KH Ubaidillah Shodaqoh menuturkan ulama memiliki peran penting, baik secara struktur organisasi maupun di masyarakat.

"Hari ini kita tasyakuran untuk harlah yang ke-102 Nahdlatul Ulama. Saya kira saya harus menggaris bawahi apa yang disampaikan oleh Rais Syuriah tadi, kita harus kembali pada pengkhidmatan terhadap umat," katanya

"Kita harus kembali kepada basis kita yaitu pendampingan terhadap Nahdliyyin (warga NU,-red) dan bangsa ini secara umum," sambung Gus Rozin, sapaan akrabnya.

Tetapi, kata dia, pendampingan itu harus secara sistematis, tidak secara impulsif. "Itu tadi yang saya simpulkan dari Rais, dan saya kira saya setuju," ucapnya.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, PWNU Jawa Tengah dalam peringatan harlah yang ke-102 ini akan memperkuat gerakan keorganisasian.

"Kita akan memperkuat konsolidasi struktur di PWNU maupun antara PWNU dengan PCNU. Itu yang akan kita lakukan," tegasnya.

Terkait aktivitas lembaga, Gus Rozin menyebut sudah melakukan pendampingan lembaga NU Jateng selama 4 bulan pasca musykerwil. "Kita juga melakukan penyehatan lembaga kita yang kurang sehat," ungkapnya.

Kata Gus Rozin, NU Jateng juga telah melakukan peningkatan toefl guru pesantren dan sekolah NU di Pare Kediri untuk angkatan pertama. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Tags :
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)