SEMARANG, INFOSEMARANG.COM— Hujan deras yang mengguyur halaman Balai Kota Semarang, Jumat 25 April 2025, tak menyurutkan semangat ribuan orang yang hadir dalam momen bersejarah. Di tengah gerimis yang menyelimuti, Wali Kota Semarang, Agustina, dengan khidmat melantik 2.324 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 pejabat fungsional dokter ahli utama.
“Hari ini benar-benar istimewa. Bahkan langit seolah ikut merayakan perjuangan panjenengan semua. Hujan ini bukan halangan, tapi berkah. Bukti bahwa semangat keluarga baru Pemkot Semarang tidak mudah padam,” tutur Agustina dalam sambutannya yang menggugah.
Pelantikan ini merupakan penutup dari perjalanan panjang ribuan tenaga honorer yang akhirnya resmi menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Dari total yang dilantik, sebanyak 48 orang merupakan tenaga pendidik, 32 tenaga kesehatan, dan mayoritas—2.244 orang—merupakan tenaga teknis. Sementara empat lainnya adalah dokter ahli madya dan dokter gigi ahli madya yang kini resmi naik ke jabatan fungsional ahli utama.
Agustina menyebut pelantikan ini bukan hanya seremoni, melainkan titik balik penuh makna.
“Panjenengan semua bukan orang baru. Sudah lama mengabdi, sudah banyak berkorban. Hari ini adalah pengakuan atas dedikasi dan ketekunan panjenengan. Jadikan ini sebagai awal baru untuk mengabdi dengan lebih semangat,” lanjutnya.
Tak lupa, ia juga menitipkan tiga pesan penting untuk para ASN baru. Pertama, jaga integritas dan nama baik Kota Semarang—karena kini, mereka bukan sekadar pegawai, tapi wajah dari kota ini. Kedua, terus berinovasi karena tantangan zaman tak bisa dilawan dengan cara lama. Ketiga, jadilah sosok pekerja keras yang siap mengabdi tanpa pamrih untuk masyarakat.
“_Business as usual_ sudah selesai. Saatnya melangkah lebih berani, lebih kreatif, dan lebih berdampak,” tegasnya.
Di sisi lain, Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono, menyampaikan bahwa pelantikan kali ini menjadi yang terbanyak secara kuantitas di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Ia menekankan bahwa ini bukan sekadar pelantikan massal, tapi hasil nyata dari perjuangan puluhan tahun para tenaga honorer.
“Banyak dari mereka telah mengabdi lebih dari tiga dekade. Ini pertama kalinya mereka memakai seragam Korpri, dan itu sungguh momen mengharukan,” ungkap Joko.
Salah satu peserta, Ihdina (27), tak bisa menyembunyikan rasa haru. Usai delapan tahun mengabdi di Bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokol Setda Kota Semarang, akhirnya status ASN ia sandang.
“Alhamdulillah, hari yang kami nanti-nanti akhirnya datang juga. Terima kasih untuk perhatian pemerintah. Kini saatnya kami membalasnya dengan kerja nyata,” ujarnya dengan mata berbinar.***