INFOSEMARANG.COM -- Di penghujung bulan ramadhan dan hendak berlibur saat libur lebaran, bisa pertimbangkan untuk berkunjung ke kota Lumpia, Semarang.
Kota Lama bisa menjadi alternatif pilihan destinasi wisata libur lebaran di Semarang.
Menikmati suasana Belanda tempo dulu, Kota Lama di Semarang bisa jadi pilihan berlibur Anda.
Ya, tak melulu soal kuliner legendaris lumpia gang lombok, Semarang merupakan kota yang juga menawarkan destinasi wisata sejarah.
Di sini Anda dan keluarga, ataupun orang terkasih bisa mengabadikan foto, layaknya seperti di luar negeri!
Kota Lama Semarang adalah sebuah kawasan bersejarah yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
Baca Juga: Brown Canyon, Destinasi Wisata di Semarang Instagramable, Vibesnya Seperti di Luar Negeri!
Berjuluk 'Little Netherland'
Kawasan ini dikenal dengan sebutan "Little Netherland" atau "Klein Nederland" karena memiliki bangunan-bangunan berarsitektur kolonial Belanda yang masih terjaga dengan baik.
Sejarah Kota Lama Semarang bermula pada abad ke-17 ketika VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) membangun Benteng Vijhoek di tepi Sungai Semarang.
Benteng ini menjadi pusat perdagangan bagi VOC di Semarang dan sekitarnya.
Selain itu, Benteng Vijhoek juga menjadi pusat pemerintahan VOC di wilayah tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Benteng Vijhoek kemudian berkembang menjadi sebuah kota yang dinamakan Kota Semarang.
Baca Juga: Tidak Hanya Lawang Sewu,Simak 5 Tempat Wisata Semarang Wajib Dikunjungi!Banyak Spot Instagramable
Kota ini menjadi salah satu kota penting di Hindia Belanda karena letaknya yang strategis sebagai pusat perdagangan antara Jawa, Maluku, dan Cina.
Kawasan Kota Lama di Semarang sendiri terbentuk pada awal abad ke-18 ketika VOC mulai membangun gedung-gedung berarsitektur kolonial Belanda di sekitar Benteng Vijhoek.
Beberapa gedung yang dibangun antara lain Gereja Blenduk, Balai Kota Semarang, dan Kantor Pos Besar Semarang.
Bangunan Gereja Blenduk
Gedung Gereja Blenduk merupakan salah satu gedung bersejarah yang paling terkenal di Kota Lama Semarang.
Gereja ini dibangun pada tahun 1753 dan merupakan gereja Protestan tertua di Indonesia.
Baca Juga: Resep Garlic Cheese Cookies, Biskuit Gurih untuk Isian Hampers Lebaran
Arsitektur gedung Gereja Blenduk sangat khas dengan dinding putih, atap merah, dan kubah besar di tengah bangunan.
Dari luarnya, Anda bisa berfoto. Arsitektur Belanda tempo dulu sangat lekat terasa pada bangunan Gereja Blenduk.
Selain Gereja Blenduk, Kota Lama Semarang juga memiliki beberapa gedung bersejarah lainnya seperti Kantor Pos Besar Semarang yang dibangun pada tahun 1905, Balai Kota Semarang yang dibangun pada tahun 1904, dan Toko Oen yang dibangun pada tahun 1910.
Baca Juga: Beda Banget, Penampilan Terbaru Ariana Grande Bikin Pangling
Kota Lama Semarang juga memiliki Museum Rekor Indonesia sebagai salah satu tempat wisata yang menarik.
Museum ini menyimpan berbagai rekor Indonesia seperti rekor makan, rekor olahraga, dan rekor budaya.
Selain itu, museum ini juga menyimpan sejarah Kota Lama Semarang dan sejarah Jawa Tengah pada umumnya.
Baca Juga: Info Mudik Lebaran 2023: Daftar Jalan Tol yang Dibatasi untuk Kendaraan Pengangkut Barang
Sayangnya, selama beberapa dekade terakhir, Kota Lama Semarang mengalami penurunan kualitas akibat minimnya perawatan dan pemeliharaan.
Banyak gedung bersejarah yang telah mengalami kerusakan dan bahkan beberapa gedung telah roboh.
Namun, pada tahun 2008, pemerintah dan masyarakat setempat memulai upaya untuk melestarikan Kota Lama Semarang.
Baca Juga: Viral Video Dokter Koas Adu Mulut dengan Pengunjung RS Pirngadi Medan, Diduga Berawal dari Parkir
Beberapa gedung bersejarah telah direnovasi dan kawasan Kota Lama Semarang kini menjadi objek wisata yang populer di Kota Semarang.
Kota Lama Semarang merupakan kawasan bersejarah yang sangat penting bagi Indonesia karena mewakili jejak sejarah Indonesia pada masa kolonial Belanda.
Baca Juga: Jung Chaeyool Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya, Syuting Drama Wedding Impossible Dihentikan
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata di Semarang yang satu ini?***