INFOSEMARANG.COM -- Dinas Kesehatan Kota Semarang saat ini menyediakan fasilitas ultrasonografi (USG) bagi ibu hamil di Puskesmas yang tersebar di seluruh kota.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam, mengungkapkan bahwa sebanyak 25 Puskesmas dari total 37 Puskesmas yang ada di Kota Semarang telah mampu memberikan layanan USG 2 dimensi.
Pihaknya juga menegaskan bahwa ke depan, semua Puskesmas di Kota Semarang akan menyediakan layanan USG 2D secara gratis bagi ibu hamil.
Berbagai Puskesmas yang telah menyediakan layanan USG gratis tersebut, antara lain Puskesmas Pandanaran, puskesmas di tengah kota, Gunungpati, Mijen, Candisari, Ngesrep, dan Srondol.
Pelayanan USG 2D gratis diharapkan dapat membantu menurunkan angka kematian yang terjadi pada ibu dan anak. Dengan adanya USG, petugas medis dapat memeriksa kondisi bayi apakah normal atau tidak.
Baca Juga: Viral! Bagus Robyanto Sosok Warga yang Menembok Jalan di Ponorogo Sebabkan 13 KK Terjebak
Abdul Hakam menjelaskan bahwa jika ditemukan kelainan atau masalah lainnya, ibu hamil dapat segera dirujuk ke dokter di rumah sakit untuk mendapatkan konsultasi dan penanganan lebih lanjut.
Hal ini penting agar bayi yang lahir tidak mengalami stunting.
"USG gratis ini dilakukan dua kali selama kehamilan yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kelima. Silahkan bagi para ibu hamil bisa ke puskesmas," katanya dikutip dari rilis resmi, Sabtu, 8 Juli 2023.
Dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara merata, Dinas Kesehatan Kota Semarang terus berupaya untuk menambah jumlah alat USG di semua Puskesmas.
Hakam menyebutkan bahwa penambahan alat tersebut dapat dilakukan melalui APBD atau APBN.
Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Pasang Badan Bela Al Zaytun: Ponakan Saya Sekolah di Al Zaytun!
Selain itu, pihak Dinas Kesehatan juga berencana untuk memperluas pelayanan USG tidak hanya untuk kehamilan, tetapi juga untuk mendeteksi kondisi organ tubuh lainnya, seperti ginjal, hati, dan usus.
Hakam mengungkapkan telah menjalin kerjasama dengan organisasi profesi dokter spesialis radiologi.
Dokter-dokter tersebut akan memberikan pelayanan di puskesmas sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
"Nanti akan kita lihat apakah ada batu ginjal, kelainan organ-organ abdomen. Dalam tahun-tahun ini akan sesegera mungkin. Jadi, USG di puskesmas tidak hanya untuk kasus kehamilan tapi organ-organ lain," ujarnya.***