Tidak Mau Kecolongan Wabah Antraks, Pemprov Jateng Siapkan 25 Ribu Dosis Vaksin untuk Hewan Ternak

Pemprov Jateng siapkan 25 ribu dosis vaksin antisipasi penyebaran wabah antraks. (Sumber : Pexels @Leah Kelley)

INFOSEMARANG.COM -- Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit antraks pada hewan ternak, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menyiapkan sebanyak 25 ribu dosis vaksin.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Agus Wariyanto, menyatakan bahwa vaksin tersebut diberikan kepada ternak yang sehat namun rentan terhadap penyakit antraks, terutama pada daerah yang berbatasan langsung dengan daerah terdampak antraks.

Menurut Agus, tindakan antisipasi menjadi sangat penting dalam menghadapi penyakit antraks.

Seperti diketahui, penyakit ini merupakan jenis penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia.

“Ternak yang terjangkit antraks harus diobati sampai sembuh, dan jika mati maka bangkainya harus mendapat perlakuan khusus, kalau dikubur harus dicor beton karena sporanya bisa hidup hingga 75 tahun,” katanya seperti dikutip dari Antara pada 8 Juli 2023.

Baca Juga: Mesinnya Setara CBR! Intip Spesifikasi dan FItur Unggalan Honda Supra GTR 150 yang Punya 6 Percepatan Ini!

Selain itu, untuk mencegah penyebaran antraks, pihak terkait juga meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas ternak dan transaksi jual beli di pasar hewan.

Pihaknya memperketat pengawasan di pos-pos lalu lintas ternak yang berada di Klaten, Purworejo, Magelang. Pengawasan itu seperti diperlukannya surat keterangan asal ternak untuk melacak dan mengendalikan kasus antraks.

Agus juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan segera melapor jika mengetahui adanya ternak yang terkena antraks, sehingga penanganan lebih lanjut dapat dilakukan dengan cepat dan tidak berdampak luas.

“Yang penting jaga kesehatan, kalau terjadi harus ditangani sesuai SOP dan cepat,” katanya.

Agus menyebutkan bahwa saat ini Jawa Tengah masih belum terdampak antraks, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kasus tersebut pernah terjadi di beberapa wilayah Jateng di masa lalu.

Baca Juga: Hallo Bumil! USG 2D Gratis Sekarang Tersedia di 25 Puskesmas Kota Semarang

Di antaranya seperti di Kabupaten Klaten pada tahun 1990, Kabupaten Semarang pada tahun 1991, Kota Surakarta pada tahun 1991 dan 1992.

Selain itu, wilayah Kabupaten Boyolali juga pernah terjangkit antraks antara tahun 1990, 1992, dan 2012.

Kemudian, Kabupaten Karanganyar juga mengalami kasus antraks pada tahun 1992, Kabupaten Pati pada tahun 2007, Kabupaten Sragen pada tahun 2010 dan Kabupaten Wonogiri pada 2011.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI