Kontingen Jateng dalam Jambore Pramuka Dunia Ke-25 Korsel Telah Dievakuasi ke Asrama Universitas Wonkwang, Kondisi Baik-Baik Saja

Kontingen Jateng dalam Jambore Pramuka Dunia Ke-25 telah dievakuasi. (Sumber : Instagram/scoutjamboree)

INFOSEMARANG.COM -- Korea Selatan tengah berusaha untuk mengungsikan puluhan ribu anggota pramuka dari kumpulan jamboree internasional ketika Badai Tropis Khanun semakin mendekati lokasi pantai.

Jambore Pramuka Dunia Ke-25 di Korea Selatan ini melibatkan sekitar 43.000 anggota pramuka dari 156 negara.

Acara ini pun sudah menghadapi tantangan gelombang panas ketika penyelenggaraan dimulai.

Baca Juga: Viral Ferdy Sambo Meninggal Sebelum Eksekusi, Ini Fakta di Baliknya

Dilansir dari DW pada Rabu, 9 Agustus 2023, para peserta Jambore Pramuka Dunia telah berjuang dengan gelombang panas yang parah selama beberapa hari.

Dengan beberapa pasukan pramuka bahkan sudah menarik diri karena cuaca ekstrem.

Mengapa evakuasi dianggap perlu?

Baik pemerintah maupun penyelenggara sudah berjanji bahwa prioritas utama mereka adalah keselamatan, dengan menyediakan truk air, ruang ber-AC, dan tenaga medis karena cuaca panas.

Dengan badai semakin mendekat dan diperkirakan akan mencapai bagian selatan Korea Selatan mulai Kamis, 10 Agustus 2023, mengancam untuk menerjang lokasi dengan angin kencang dan hujan, evakuasi massal kini direncanakan.

Pejabat di Korea Selatan telah mengkategorikan Khanun sebagai angin topan, yaitu sebuah badai tropis dengan kecepatan angin lebih dari 61 kilometer per jam.

Baca Juga: Wajib Tahu! Apa yang Membedakan Tenaga Honorer Nantinya Setelah Diangkat PPPK? Baca Selengkapnya DI SINI

Organisasi Gerakan Pramuka Dunia mengatakan pemerintah Korea Selatan telah mengkonfirmasi bahwa semua peserta akan dievakuasi dari lokasi di kabupaten Buan bagian barat daya.

"Kami dengan sangat mendesak pemerintah untuk mempercepat rencana keberangkatan dan menyediakan semua sumber daya dan dukungan yang diperlukan bagi peserta selama mereka tinggal hingga kembali ke negara asal mereka," kata badan pramuka tersebut.

Agen berita Yonhap Korea Selatan melaporkan bahwa peserta yang tersisa akan mulai meninggalkan lokasi perkemahan mulai dari pagi Selasa.

Belum jelas di mana peserta akan tinggal sebelum pulang ke rumah masing-masing, tetapi kantor Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, memberi petunjuk bahwa para pramuka mungkin akan dipindahkan ke ibu kota, Seoul, selama sisa masa tinggal mereka.

Nasib Kontingen Pramuka Asal Jateng

Sementara itu, Kontingen Pramuka Indonesia asal Jawa Tengah yang menjadi peserta Jambore Pramuka Dunia Ke-25 di Korea Selatan dikabarkan saat ini telah dievakuasi ke asrama Universitas Wonkwang.

Baca Juga: Mahasiswa Wajib Tahu! 7 Soft Skill yang Paling Dibutuhkan dalam Dunia Kerja

Diketahui, Indonesia mengirimkan peserta Jambore sebanyak 1.569 peserta dari berbagai daerah.

Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengapresiasi kebijakan evakuasi guna menghindari angin topan Khanun.

“Menurut saya ini langkah terbaik bagi peserta jambore untuk dievakuasi dan alhamdulillah meskipun dalam jangka waktu cukup cepat, Pemerintah Korea Selatan memberikan kinerja yang cukup cepat dengan evakuasi,” katanya dikutip dari Antara pada Rabu, 9 Agustus 2023.

Berdasarkan laporan berkala yang diterima, Siti Atikoh mengungkapkan anggota Pramuka dari Jateng dalam kondisi baik.

“Dengan kondisi yang membahagiakan. Jadi lebih adem, lebih terjadi keamanan dan kenyamanan, keselamatannya juga lebih terjamin,” ujarnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI