Muatan Kapal Terlalu Berat Diduga Jadi Sebab 2 Pencari Tiram Tewas di Laut Semarang

ilustrasi 2 pencari tiram tewas tenggelam di Laut Semarang (Sumber : pixabay.com)

INFOSEMARANG.COM - Seorang pencari tiram yang sebelumnya hilang saat berusaha mencari tiram di perairan Mangkang, Semarang, akhirnya ditemukan pada pagi hari ini.

Korban yang bernama Bagas (28) dan merupakan penduduk Mangkang Wetan, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Berdasarkan keterangan resmi dari Basarnas Semarang, Bagas ditemukan oleh tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan pada pukul 08.00 WIB.

Baca Juga: Dua Nelayan Pencari Kerang Meninggal Tenggelam di Perairan Semarang, Diduga Kapal Diterjang Ombak

Lokasi penemuan korban berada sekitar 500 meter dari titik kejadian awal.

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di sebelah timur lokasi kejadian, dengan jarak sekitar 500 meter. Korban ditemukan mengapung. Proses evakuasi dilakukan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dan korban kemudian dibawa ke rumah duka," jelas Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, dalam pernyataannya.

Baca Juga: Panpel Sisir CCTV Buru Pelaku Ledakan Petasan di Tribun Timur Stadion Jatidiri, Komdis PSSI Beri Hukuman Denda Rp 50 Juta

"Penemuan korban ini menandai berakhirnya operasi SAR, dan semua tim yang terlibat kini kembali ke pangkalan masing-masing," tambahnya.

Sebelumnya, berita telah melaporkan bahwa dua pemancing, Samsul dan Bagas, dilaporkan hilang di perairan Mangkang saat mereka mencari tiram pada Jumat 11 Agustus 2023.

Samsul sebelumnya telah ditemukan oleh seorang nelayan dalam keadaan tidak bernyawa dan mengapung.

Baca Juga: Yuk Ikuti Tips Pembuatan CV ATS Friendly Bagi Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja

Operasi pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dimulai pada sore hari setelah kejadian, mengingat Bagas belum berhasil ditemukan.

Pencarian sempat dihentikan pada malam hari dan dilanjutkan kembali pada pagi hari berikutnya.

Mujidin, Ketua RW 7 Kelurahan Mangkang Wetan, menjelaskan bahwa kedua korban merupakan warga dari RT 3.

Ia mengungkapkan bahwa meskipun bukan nelayan, kedua korban sedang mencari tiram untuk digunakan dalam perayaan 17 Agustus.

Baca Juga: Bus Pariwisata Terbakas Habis Tinggal Rangka di Jalan Solo-Yogyakarta, Beruntung 46 Penumpang Selamat

"Kemungkinan perahu terlalu berat karena penuh dengan tiram hingga ketika mereka pulang sekitar jam 2 siang, beban perahu sudah terlalu besar," ungkapnya.

Mujidin menambahkan bahwa kedua korban sedang mencari tiram bersama dengan beberapa warga lainnya secara berkelompok.

Meskipun belum ada penjelasan pasti mengenai penyebab tenggelamnya korban, saat mereka melihat ke belakang, Bagas sudah tidak ada di perahu.

Baca Juga: RESMI! Golkar, PAN dan PKB Dukung Prabowo Subianto Capres 2024

"Kemungkinan perahu bagian belakang bergerak lebih lambat. Perahu pertama telah maju dengan cepat, dan ketika mereka melihat ke belakang, perahu yang membawa korban sudah tidak terlihat," jelasnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI