INFOSEMARANG.COM - Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada Jumat (11/8/2023) publik khususnya warga Semarang dikejutkan dengan peristiwa ditemukannya seseorang di Lapangan Tembak Kodam IV Diponegoro, Kecamatan Tembalang dalam kondisi tak bernyawa diduga setelah melakukan gantung diri.
Setelah diselidiki, sosok pria gantung diri tersebut ternyata merupakan Muhammad Farhan Somi Putra (MFSP) yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Diponegoro Semarang.
Kronologi penemuan MFSP bermula ketika salah seorang warga setempat sedang menggembala sapi dan melalui TKP menurut penjelasan polisi dikutip dari sejumlah sumber.
Masih menjadi misteri apa motif FMSP melakukan gantung diri di lokasi lapangan tembak tersebut. Berikut fakta-fakta di balik kejadian gantung diri mahasiswa UNDIP tersebut:
1. Bukan warga asli Semarang
MFSP diketahui bukan merupakan warga asli Semarang melainkan mahasiswa yang merantau dari Bengkulu.
Mahasiswa kelahiran Palembang tersebut rencanannya akan menjalani prosesi wisuda di Universitas Diponegoro pada 15 Agustus 2023 mendatang setelah empat tahun berkuliah di Fakultas Hukum.
2. Tempat MFSP berkuliah belum memberikan pernyataan resmi
Dipantau dari akun Instagram resmi BEM FH Universitas Diponegoro belum ada keterangan resmi atau ungkapan duka cita atas meninggalnya MFSP.
Baca Juga: Pria Asal Bengkulu Ditemukan Tewas Gantung Diri di Lapangan Tembak Mangunharjo Tembalang
Terlihat di sejumlah postingan terbaru Instagram @bemfebundip sejumlah mahasiswa mempertanyakan pernyataan resmi terkait MFSP melalui kolom komentar.
"Ini beneran yang diupload duluan FH UNDIP BANGGA bukan berita duka cita anak FH 2019 min?" tanya salah seorang warganet.
3. MFSP pernah KKN di kelurahan ini
Dipantau dari akun Instagram MFSP, ternyata mahasiswa FH Undip tersebut bersama kelompoknya pernah mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Karangturi, Semarang.
Baca Juga: Kronologi Siswi SMP di Gorontalo Tewas Gantung Diri: Kena Marah Ayahnya saat Hendak Sekolah
Menurut postingan tersebut MFSP menjabat sebagai sekretaris dan mengikuti KKN bersama teman-teman lainnya berjumlah 20 orang pada 5 Juli-18 Agustus 2022 tahun lalu.
Hingga saat ini, masih menjadi misteri perihal apa yang menyebabkan MFSP mahasiswa FH Undip tersebut gantung diri. Namun beberapa dugaan menyebut MFSP mengakhiri hidup akibat persoalan asmara.