Sempat Dibebastugaskan, Widodo Balik Jadi Kepala SMKN 1 Sale Lagi, Ternyata Mutasi Hanya Sementara

Potret SMK Negeri 1 Sale di Rembang. Kepala sekolah dibebastugaskan setelah diketahui membiarkan ada pungutan liat berkedok infak. (Sumber : Google Agung Abdillah)

Kepala SMKN 1 Sale, Widodo, yang sempat dibebastugaskan dari jabatannya seusai kabar adanya pungli di sekolah kini sudah menjabat lagi sebagai kepsek.

INFOSEMARANG.COM - Setelah sebulan dibebastugaskan, Widodo kini kembali ke SMK Negeri 1 Sale untuk menjabat sebagai kepala sekolah lagi.

Seperti diketahui, Widodo sempat dicopot dari jabatannya setelah adanya fakta pungutan liar di lingkungan sekolah dengan modus infak. Kala itu tindakan pungli ini tak sengaja dibeberkan oleh seorang siswi kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Dibebastugaskan, Kepala SMKN 1 Sale Rembang Ngaku Kecewa tapi Siap Diperiksa

Dikutip dari akun @rembangupdates, ternyata pencopotan jabatan Widodo dari Kepala SMKN 1 Sale hanya berlangsung selama sebulan.

Pada 12 Juli-12 Agustus 2023, Widodo dibebastugaskan sebagai kepsek untuk dimutasi ke kantor dinas di Rembang. Namun per 13 Agustus 2023, ia sudah bisa kembali ke SMKN 1 Sale dengan jabatan lamanya yang juga kembali seperti semula.

Bangun musala di sekolah

Widodo menyebut jika uang infak yang dianggap sebagai bentuk pungutan liar itu digunakan untuk membangun musala. Karena sejak sekolah tersebut berdiri, belum memiliki musala hingga sekarang.

Ia menyebut jika musala tersebut nantinya juga akan digunakan untuk para siswa. Selain beribadah, musala juga akan dipakai untuk praktik ibadah dan lainnya.

Kepsek ini juga menjelaskan jika aliran dana infak siswa itu tak masuk ke pihak sekolah melainkan komite sekolah. Usulan soal pembangunan musala juga didapat komite sekolah yang sempat berdiskusi dan persetujuan dengan para orangtua dan wali murid.

Ia juga menjelaskan infak tersebut berdasarkan sukarela, tidak ada paksaan bagi orangtua siswa yang tidak mampu.

Dana yang terkumpul dari iuran tersebut yakni Rp 130 juta. Sementara pembangunan musala membutuhkan anggaran Rp 260 juta.

Pungli di SMKN 1 Sale ini bermula dari siswi keceplosan Ngadu ke Ganjar Pranowo soal Bayar Infak Rp 300 Ribu.

***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI