Sempat Dibebastugaskan, Widodo Balik Jadi Kepala SMKN 1 Sale Lagi, Ternyata Mutasi Hanya Sementara

Noorchasanah Anastasia
Senin 14 Agustus 2023, 21:22 WIB
Potret SMK Negeri 1 Sale di Rembang. Kepala sekolah dibebastugaskan setelah diketahui membiarkan ada pungutan liat berkedok infak. (Sumber : Google Agung Abdillah)

Potret SMK Negeri 1 Sale di Rembang. Kepala sekolah dibebastugaskan setelah diketahui membiarkan ada pungutan liat berkedok infak. (Sumber : Google Agung Abdillah)

Kepala SMKN 1 Sale, Widodo, yang sempat dibebastugaskan dari jabatannya seusai kabar adanya pungli di sekolah kini sudah menjabat lagi sebagai kepsek.

INFOSEMARANG.COM - Setelah sebulan dibebastugaskan, Widodo kini kembali ke SMK Negeri 1 Sale untuk menjabat sebagai kepala sekolah lagi.

Seperti diketahui, Widodo sempat dicopot dari jabatannya setelah adanya fakta pungutan liar di lingkungan sekolah dengan modus infak. Kala itu tindakan pungli ini tak sengaja dibeberkan oleh seorang siswi kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Dibebastugaskan, Kepala SMKN 1 Sale Rembang Ngaku Kecewa tapi Siap Diperiksa

Dikutip dari akun @rembangupdates, ternyata pencopotan jabatan Widodo dari Kepala SMKN 1 Sale hanya berlangsung selama sebulan.

Pada 12 Juli-12 Agustus 2023, Widodo dibebastugaskan sebagai kepsek untuk dimutasi ke kantor dinas di Rembang. Namun per 13 Agustus 2023, ia sudah bisa kembali ke SMKN 1 Sale dengan jabatan lamanya yang juga kembali seperti semula.

Bangun musala di sekolah

Widodo menyebut jika uang infak yang dianggap sebagai bentuk pungutan liar itu digunakan untuk membangun musala. Karena sejak sekolah tersebut berdiri, belum memiliki musala hingga sekarang.

Ia menyebut jika musala tersebut nantinya juga akan digunakan untuk para siswa. Selain beribadah, musala juga akan dipakai untuk praktik ibadah dan lainnya.

Kepsek ini juga menjelaskan jika aliran dana infak siswa itu tak masuk ke pihak sekolah melainkan komite sekolah. Usulan soal pembangunan musala juga didapat komite sekolah yang sempat berdiskusi dan persetujuan dengan para orangtua dan wali murid.

Ia juga menjelaskan infak tersebut berdasarkan sukarela, tidak ada paksaan bagi orangtua siswa yang tidak mampu.

Dana yang terkumpul dari iuran tersebut yakni Rp 130 juta. Sementara pembangunan musala membutuhkan anggaran Rp 260 juta.

Pungli di SMKN 1 Sale ini bermula dari siswi keceplosan Ngadu ke Ganjar Pranowo soal Bayar Infak Rp 300 Ribu.

***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis20 November 2024, 17:03 WIB

Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global

Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, didukung oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga.
Event Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya19 November 2024, 15:45 WIB

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Selama dua tahun berturut-turut, Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah tertib ukur.
Pemkot Semarang meraih dua kategori penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 November 2024, 13:19 WIB

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Bergerak Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono

Pemilik UD Pramono, Pramono menyampaikan terima kasih karena telah dibantu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang dihadapi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasanbersilaturahmi dengan pemilik UD Pramono. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya19 November 2024, 11:57 WIB

Bantu Petani, Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen

Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya), truk operasional untuk memasarkan hasil pertanian di Kota Semarang.
Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya). (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:49 WIB

Warga Tambaklorok Kini Miliki Jamban Pribadi, Tak Lagi Buang Hajat di Sungai

Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi.
Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:45 WIB

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Pemkot Semarang akan melakukan sosialisasi Perwal dan melakukan kurasi terhadap anak-anak petani dan nelayan yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Aktivitas pertanian di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya15 November 2024, 16:55 WIB

Semarang Agro Expo 2024 Kembali Digelar di Mijen

. Tidak hanya memamerkan produk-produk pertanian terpadu seperti hasil kebun, peternakan, dan perikanan, SAE 2024 juga dimeriahkan berbagai lomba menarik dan edukasi pertanian untuk anak-anak.
Pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Mijen. (Sumber: )
Semarang Raya15 November 2024, 16:45 WIB

DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Deklarasikan Dukungan Untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dalam deklarasi tersebut, secara khusus DPD GPM Jateng memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Deklarasi digelar di Posko Kemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya14 November 2024, 18:13 WIB

Pedagang Barito Slup-slupan Tempati Eks Pasar Dargo Semarang

Sebanyak 50 pedagang, Rabu 13 November 2024 mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
Pedagang Barito menempati eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis14 November 2024, 17:37 WIB

Terus Tumbuh dan Semakin Kokoh di Tahun Ke-5, DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Baru dengan Sejumlah Perusahaan Ternama

Kerja sama ini memberikan arti penting bagi DPLK AXA Mandiri karena kami sama-sama memiliki komitmen terhadap masa depan karyawan.
DPLK AXA Mandiri menjalin kerja sama strategis dengan PT  Industri Kereta Api dan Sambu Group. 
 (Sumber:  | Foto: dok)