Mengenal Soto Bangkong, Makanan Legendaris Kota Semarang yang Dikunjungi Anies Baswedan

mengenal soto bangkong yang dikunjungi Anies Baswedan di Semarang (Sumber : sotoayambangkong.com)

INFOSEMARANG.COM - Anies Baswedan bakal calon Presiden yang diusung oleh koalisi Persatuan untuk Perubahan ini mengunjungi salah satu makanan legendaris Kota Semarang, Soto Bangkong.

Kunjungan Anies Baswedan ke Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk menghadiri acara deklarasi relawan Kuning Ijo Biru di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Semarang.

Dalam agendanya tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut makan siang di Soto Bangkong.

Baca Juga: Ramai Bahas Kualitas Udara di Jakarta, Kota di Jawa Tengah ini Juga Punya Tingkat Polusi Sangat Buruk

Tak sendiri, Anies ditemani anak lelakinya Kaisar Hakam dan Ketua Partai Nasdem, Ahmad Ali.

“Alhamdulilah saya senang sekali baru diajak kembali ke Semarang baru tiba tadi dan langsung makan di Soto Bangkong ini yang legendaris. Saya sangat suka soto Semarang,” ujar Anies dikutip Infosemarang.com dari KompasTV.

Lantas apa itu Soto Bangkong yang sudah sempat dicicip Anies?

Soto Bangkong di Semarang sebenarnya tidak merujuk kepada soto katak. Istilah "bangkong" memang umumnya diketahui sebagai sebutan lain untuk katak yang berukuran lebih besar.

Baca Juga: Siap-siap, 3 Jenis iPhone Ini Tak Kebagian Upgrade iOS 17, Segera Jual Sebelum Harga Anjlok!

Namun demikian, Soto Bangkong yang telah berdiri selama hampir enam dekade sebenarnya adalah varian soto ayam khas dari Semarang.

Nama "bangkong" diambil dari persimpangan jalan tempat warung soto ini berdiri.

Konon katanya, di persimpangan tersebut dulu banyak ditemui katak bangkong.

Soto Bangkong menjadi bukti nyata keberhasilan pemasaran soto sebagai makanan yang mendapat sambutan di kalangan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 7 Amalan yang Bisa Dilakukan Umat Muslim Untuk Lolos Seleksi CPNS 2023, Bisa Ikuti Mereka yang Sudah Berhasil!

Pak Soleh Sukarno sebagai pendiri asli Soto Bangkong walnya bermula dari seorang penjual soto keliling pada tahun 1950, usaha ini kemudian berkembang dengan membuka cabang-cabang di seluruh penjuru pulau Jawa.

Banyak yang mengira bahwa cabang-cabang ini dijalankan dengan sistem waralaba, seperti KFC atau McDonald's. Namun, yang sebenarnya adalah semua cabang tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh keluarga H Soleh Sukarno.


Beliau adalah pendiri serta pemilik restoran pusat Soto Bangkong di Semarang dan saat ini usianya telah memasuki 80-an tahun.

Soto Bangkong adalah soto ayam berkuah bening berwarna cokelat dengan isian yang terdiri dari suwiran ayam, bihun, dan tauge.

Baca Juga: TERBARU! Ini Tahapan Seleksi CPNS 2023, Cara Daftar, Hingga Tes

Kelezatan soto ini terpancar dari kuahnya yang kaya, potongan ayam kampung yang lezat, serta aroma khas bawang putih goreng yang menggugah selera.

Sajian soto ini disajikan dalam mangkuk khusus dan dinikmati bersama sate kerang, usus, tempe goreng, telur puyuh, dan perkedel.

Untuk sensasi cita rasa yang semakin mantap, tambahkan sambal, perasan air jeruk nipis, dan kecap manis.

Baca Juga: Tiga Loker Menarik di Semarang, dari Erajaya Group hingga Lowongan Pekerjaan di RS Samsoe Hidajat

"Kecapnya kami buat sendiri khusus untuk Soto Bangkong. Inilah yang memberikan cita rasa khas yang membedakannya dari soto lainnya." ungkap Benny, yang merupakan putra bungsu Pak Karno.**

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI