INFOSEMARANG.COM - Beberapa waktu lalu, kabar mengenai rencana pemindahan Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, ke Kecamatan Mijen menjadi viral di media sosial (medsos).
Isu ini mencuat setelah beberapa foto yang diduga menampilkan master plan Balai Kota Semarang diunggah oleh akun Instagram @skyscrapercitysemarang.
"Apakah Anda berpendapat bahwa rencana pemindahan Balai Kota Semarang ke Mijen ini menarik?," tulis akun tersebut dalam deskripsi foto yang diunggah.
Baca Juga: Kasus Suap Bupati Pemalang, Berkas Tiga Kadis Diterima Pengadilan Tipikor Semarang
Hingga saat ini, postingan tersebut telah dilihat oleh ribuan pengguna media sosial dan mendapatkan ratusan komentar.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dengan tegas menyatakan bahwa pemindahan Balai Kota dari pusat kota ke Kecamatan Mijen belum direalisasikan.
"Ini bukan rencana dalam waktu dekat. Saat ini, kami masih memusatkan perhatian pada empat isu utama pembangunan, yaitu penanganan stunting, pengurangan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, dan ketahanan pangan," ungkap Ita di Balai Kota Semarang pada hari Senin (21/8/2023).
Lebih lanjut, Ita menjelaskan bahwa pemindahan pusat pemerintahan akan memerlukan biaya yang sangat besar.
Oleh karena itu, menurutnya, anggaran lebih baik digunakan untuk pembangunan di Kota Semarang, termasuk infrastruktur penanggulangan banjir.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin.
Ia mengatakan bahwa rencana pemindahan Kantor Pemerintah Kota Semarang bukanlah hal yang mudah.
Baca Juga: Imbas Fenomena El Nino, Perum Jasa Tirta I Jawa Tengah Salurkan 34.000 Liter Air Bersih
"Pemindahan kantor Pemkot Semarang bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan mudah," kata Iswar.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa ada rencana pemindahan kompleks Pemkot Semarang ke wilayah Kecamatan Mijen, terutama karena Pemkot Semarang memiliki tanah di sekitar Perumahan BSB City.
Namun, menurutnya, pemindahan tersebut akan memerlukan sumber daya yang besar dan anggaran yang cukup besar.
"Untuk saat ini, kami telah merancang Detail Engineering Design (DED) untuk masjid raya di sekitar area tersebut," jelasnya.
Iswar menambahkan bahwa masjid tersebut diharapkan dapat menghidupkan aktivitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kecamatan Mijen dan sekitarnya.
"Saat ini, rencana tersebut masih dalam tahap perencanaan," tambah Iswar.***