Jawaban Mbak Ita Soal Pemindahan Kantor Balai Kota Semarang: Tidak dalam Waktu Dekat, Fokus pada Isu Prioritas

Pernyataan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu soal pemindahan Balai Kota Semarang ke Mijen, (Sumber : instagram @skyscrapersemarang)

INFOSEMARANG.COM -- Dalam pernyataannya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan bahwa pemindahan Kantor Balai Kota Semarang sebagai pusat pemerintahan belum menjadi prioritas dalam waktu dekat.

Mbak Ita, sapaan akrabnya mengungkapkan, Pemerintah Kota Semarang masih berfokus pada empat isu utama, yakni stunting, kemiskinan ekstrem, inflasi, dan ketahanan pangan.

Salah satu hal yang mendapatkan perhatian khusus dalam waktu dekat, adalah infrastruktur untuk penanggulangan banjir.

Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2023: 10 Wakil Indonesia akan Tanding di Babak 16 Besar

"Tidak dalam waktu dekat. Kami masih fokus pada empat isu yang menjadi prioritas pembangunan saat ini, yakni penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, dan ketahanan pangan," katanya dikutip dari Antara, Rabu, 23 Agustus 2023.

Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap berita mengenai rencana pemindahan Kantor Balai Kota Semarang yang telah ramai diperbincangkan di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Rencana tersebut mencakup pemindahan dari Pusat Kota Semarang Tengah ke wilayah Barat, yaitu Kecamatan Mijen.

Berita mengenai pemindahan pusat pemerintahan Kota Semarang dari pusat kota ke Mijen mulai muncul setelah Masterplan atau rencana pembangunan Balai Kota Semarang di wilayah Mijen diunggah melalui akun Instagram @skyscrapercitysemarang.

Ita menegaskan bahwa pemindahan Kantor Balai Kota Semarang masih dalam rencana dan belum ada tindakan konkret dalam waktu dekat.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemindahan pusat pemerintahan memerlukan alokasi anggaran yang besar, sehingga saat ini lebih bijaksana jika anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan di Kota Semarang.

Baca Juga: Adu Banteng Maut di Jalan Sriwijaya Candisari: Pemotor Tewas seusai Tabrak Mobil saat Hujan Deras

Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menyatakan bahwa pemindahan Kantor Pemerintah Kota Semarang bukanlah hal yang sederhana.

Ia juga mengakui bahwa sebelumnya pernah ada rencana untuk memindahkan kompleks Pemerintah Kota Semarang ke Mijen, terutama karena sudah tersedia lahan di sekitar BSB City.

Namun, Iswar menjelaskan bahwa pemindahan pusat pemerintahan memerlukan sumber daya yang sangat besar dan anggaran daerah yang signifikan.

"Ini, sementara, kami sudah membuat DED ('detail engineering design') untuk pembangunan masjid raya di sekitar sana (Mijen)," katanya.

Ia berharap bahwa keberadaan masjid raya tersebut dapat mendorong aktivitas masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Mijen dan sekitarnya.

Baca Juga: Viral Tayangan Kartun Anak Mengandung Konten LGBT, KPI: Bukan Kewenangan Kami

Di sisi lain, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Semarang, Irwansyah, mengungkapkan bahwa telah ada alokasi anggaran sebesar Rp 10 miliar pada tahap awal untuk pembangunan Masjid Raya di Mijen.

Namun, ia menegaskan bahwa saat ini belum ada rencana konkret untuk memindahkan kompleks perkantoran Pemerintah Kota Semarang.

Rencananya, Masjid Raya akan dibangun di BSB City, tepatnya di depan Sabhara Polda Jateng, dengan mengusung konsep "green building" di mana 40 persen dari lahan akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI