INFOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), memperkenalkan Kota Lama sebagai kawasan cagar budaya yang dimiliki oleh ibu kota Jawa Tengah.
Rakernas X JKPI diselenggarakan sepenuhnya di Kota Lama.
Dalam peran sebagai tuan rumah Rakernas JKPI, Kota Semarang memiliki harapan untuk mendorong penunjukan status World Heritage City atau Kota Warisan Dunia oleh UNESCO.
Baca Juga: 5 Skor Kredit BI Checking, Dampaknya Bisa Bikin Orang Susah Dapat Kerja dan Beasiswa, Cek Sekarang!
"Kota Semarang menjadi tuan rumah dan Wali Kota Semarang akan menjadi ketua presidium. Ini tentu akan mendorong Semarang untuk memperoleh status warisan dunia dari UNESCO," ujar Mbak Ita setelah pembukaan Rakernas X JKPI di Borsumy Ballroom, Kota Lama, pada hari Rabu 23 Agustus 2023.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Rakernas, kegiatan seminar nasional diadakan dengan undangan kepada tokoh-tokoh yang dapat mendorong kemajuan kota pusaka di Indonesia.
Salah satunya adalah Profesor Yohanes, seorang guru besar di National University of Singapore.
"Beliau adalah warga Semarang. Ketika Kota Lama Semarang berjuang untuk mendapatkan status cagar budaya nasional, beliau adalah salah satu yang memberikan bantuan dan dukungan. Saat ini, beliau turut membantu menyusun dokumen untuk UNESCO," jelasnya.
Harapannya, dengan dorongan dari berbagai pihak terkait, Kota Semarang dapat memperoleh status World Heritage City, terutama karena Kota Lama telah masuk dalam tentative list UNESCO sejak 2015.
Baca Juga: Ini Alasan Indonesia Tidak Ikut Bertanding Meski Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Basket 2023
Tak hanya terfokus pada Kota Semarang, melalui Rakernas X JKPI ini, upaya juga dilakukan untuk mendukung anggota JKPI dari berbagai daerah dalam melestarikan cagar budaya di masing-masing wilayahnya.
Dalam Rakernas ini, anggota JKPI dapat saling berkolaborasi dan memberikan dukungan guna menjadikan cagar budaya di Indonesia sebagai destinasi unggulan dan warisan hidup.
"Tujuannya adalah kesejahteraan masyarakat di kabupaten/kota," tambahnya.
Baca Juga: Cara Cek BI Checking atau SLIK OJK Online, Sangat Praktis Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan bahwa upaya dilakukan untuk memperkenalkan Semarang kepada anggota JKPI.
Selain itu, diharapkan bahwa Semarang dapat menginspirasi kota dan kabupaten lain yang memiliki benda pusaka.
Lebih lanjut, Taj Yasin menambahkan bahwa Rakernas ini memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Semarang.***