Semarang Panas Polll! Bikin Traffic Cone Sampai Meleyot, Ini Kata BMKG

traffic cone meleleh di Kota Semarang (Sumber : Tiktok @anisarahayu282)

INFOSEMARANG.COM - Sebuah video viral menunjukkan sejumlah traffic cone pembatas jalan di sekitar Simpang Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang yang meleyot, tampak lemas, dan seakan-akan tidak berdiri lagi, tersebat luas melalui berbagai platform media sosial.

Video tersebut dilengkapi dengan keterangan "Semarang panasnya gila banget" oleh seseorang yang mengunggahnya, yang kemudian membuat unggahan ini menjadi viral dan memancing beragam respons dari pengguna media sosial.

Melansir Kanal YouTube Suara.com, fenomena panas yang dirasakan di Kota Semarang pada siang hari dalam beberapa hari terakhir juga diakui oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko.

Baca Juga: Geger! Mahasiswi Koas di Semarang Tewas dalam Kosan dengan Mulut Penuh Busa

Namun, meskipun begitu, suhu panas yang terjadi pada bulan Agustus ini sebenarnya masih berada di bawah titik suhu panas yang terjadi pada bulan Juli sebelumnya.

"Panas pada bulan Agustus ini mencapai suhu maksimum sekitar 34 - 35 derajat Celsius, masih di bawah suhu panas pada bulan Juli yang mencapai 36 derajat Celsius," ungkap Iis, dikutip Infosemarang.com.

Dengan kata lain, suhu panas yang terjadi pada bulan Agustus masih belum mencapai tingkat ekstrim.

Baca Juga: Perkenalkan Kota Lama Semarang Sebagai Cagar Budaya Mbak Ita Ungkap Harapannya Ke Unesco

Kenaikan suhu udara biasanya mencapai puncaknya pada bulan Oktober-November, yang mana masyarakat akan merasakan panas yang cukup menyengat.

Iis menjelaskan, bulan lain yang juga memiliki suhu panas tinggi adalah Februari-Maret.

"Bulan-bulan tersebut dikenal memiliki suhu permukaan yang paling tinggi," sambungnya.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Sebut PLTU Batu Bara Jadi Penyebab Polusi di Jakarta, Beda Dari Menteri Lainnya? Warganet: Saya Sih No

Terkait dengan fenomena traffic cone yang melorot di Semarang dan menjadi viral di media sosial, Iis mengakui bahwa dia tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai hal ini selain dari pengamatan cuaca dan suhu udara.

Hal ini mungkin juga berkaitan dengan jenis material yang digunakan dan faktor-faktor lainnya.

Yang pasti, selama periode musim kemarau ini, kondisi cuaca di Kota Semarang memang terasa sangat panas.

Baca Juga: Nah Lho! Catatan Pinjaman Online Pengaruhi Karir Fresh Graduate di Dunia Kerja, Kok Bisa?

"Namun sebenarnya, kondisi ini belum mencapai tingkat ekstrim atau suhu panas tertinggi yang biasa terjadi selama musim kemarau tahun ini." jelasnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI