Pembebasan Lahan Exit Tol Ngaliyan Semarang Jadi 6 hektare, SMPN 16 Semarang Terdampak

Ilustrasi | Pembebasan lahan exit tol Ngaliyan Semarang bertambah dari 4000 meter persegi menjadi 6 hektare. (Sumber : Pixabay)

INFOSEMARANG.COM -- Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan bahwa luas lahan yang diperlukan untuk proyek Exit Tol Ngaliyan, Semarang, telah mengalami peningkatan yang signifikan.

Hal ini berdampak pada perubahan rencana penyelesaiannya.

Mbak Ita, panggilan akrab Hevearita, menjelaskan proyek pembebasan lahan yang awalnya direncanakan seluas 4.000 meter persegi telah diubah menjadi 6 hektar.

Baca Juga: 7 Strategi Efektif Mendapatkan Ulasan Positif dari Pelanggan

Perubahan ini mengakibatkan perluasan anggaran untuk pembebasan lahan yang lebih besar.

Dia menjelaskan bahwa pimpinan dari PT Jasamarga Semarang-Batang telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Semarang guna membahas perubahan desain Exit Tol Ngaliyan yang disesuaikan dengan kondisi lokasi saat ini.

"Mengingat di sana (Ngaliyan, red.) lalu lintas sudah lebih padat sehingga membutuhkan 'exit' atau jalur yang lebih panjang. Mungkin ini agak mundur karena pembebasan lahan," katanya dikutip dari Antara pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Walaupun ini mengakibatkan penundaan akibat proses pembebasan lahan yang lebih luas, ia percaya bahwa perubahan ini akan menghasilkan desain yang lebih optimal.

Meskipun proyek ini mengalami penundaan, Ita meyakinkan bahwa ini bukanlah masalah besar.

Desain yang lebih baik akan memastikan bahwa akses masyarakat yang menggunakan jalan tol Semarang-Batang akan lebih mudah dan efisien.

Baca Juga: 8 Tips Meningkatkan Engagement Instagram, Lakukan Sejak Awal Instagram Dibangun!

Ia juga menambahkan bahwa anggaran untuk pembebasan lahan Exit Tol Ngaliyan yang disesuaikan dengan desain baru akan dialokasikan pada awal tahun 2024.

"Dari desain kami melihatnya tambah oke. Tambah panjang untuk 'exit' dan 'in-out'nya ke Kota Semarang. Kami siap mendukung untuk mempermudah lalu lintas mengurangi kecelakaan," katanya.

Keberadaan Exit Tol Ngaliyan, menurut Ita, memiliki peran strategis dalam mendukung aktivitas ekonomi di sekitar wilayah tersebut.

Hal ini terutama penting mengingat adanya kawasan industri di Bukit Semarang Baru (BSB).

Selain manfaat tersebut, Ita juga menekankan bahwa Exit Tol Ngaliyan diharapkan dapat mengurangi insiden kecelakaan yang sering terjadi akibat lalu lintas truk yang keluar masuk ke kawasan industri di BSB.

"Kami akan support PT Jasamarga Semarang Batang karena di 2024 awal sudah akan diadakan 'groundbreaking'," ujarnya.

Baca Juga: 10 Keterampilan Digital yang Bisa Membuat Mahasiswa Langsung Bekerja di Tahun 2023

Pembangunan Exit Tol Ngaliyan juga akan berdampak pada fasilitas umum, termasuk di antaranya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Semarang.

Meskipun lokasi lahan sekolah tersebut termasuk dalam rancangan pembangunan exit tol, upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa ada bangunan pengganti yang telah dibangun dengan lokasi yang tidak terlalu jauh.

Proses relokasi direncanakan akan dilaksanakan dalam tahun ini.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI