INFOSEMARANG.COM-- Tiga nelayan yang berasal dari Pemalang, Jawa Tengah, berhasil diselamatkan setelah mengalami situasi terombang-ambing di lautan selama hampir empat hari.
Insiden yang menimpa nelayan itu karena kapal mereka mengalami kebocoran.
Heru Suhartanto, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, menjelaskan bahwa ketiga nelayan ini berhasil selamat dengan usaha gigih mereka berenang menggunakan alat bantu seperti Dampra dan papan setelah kapal tempat mereka berada mengalami kebocoran.
Baca Juga: Google Akan Hapus Gmail, Ini Cara Agar Alamat Email Tidak Hilang
Dikutip Infosemarang.com dari Antara News, Heru Suhartanto menyebutkan.
"Mereka melakukan perenangan dari perairan Tanjung Jati, Kabupaten Jepara, menuju arah barat hingga mencapai perairan Asemdoyong, Kabupaten Pemalang. Akhirnya, mereka berhasil diselamatkan oleh nelayan lain dan telah tiba di daratan pagi ini," katanya seperti yang dikutip Infosemarang.com pada 24 Agustus 2023.
"Selama berada di laut, ketiga nelayan ini bertahan hidup dengan mengandalkan satu bungkus mi instan dan satu botol air minum yang layak konsumsi." sambungnya.
Baca Juga: Kisi-Kisi Materi SKB CPNS Kejaksaan Untuk Formasi Lulusan SMA, Persiapkan dari Sekarang!
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa ketiga nelayan ini mencoba untuk berenang dari perairan Tanjung Jati hingga mencapai perairan Asemdoyong, yang jaraknya sekitar 85 mil laut.
Selama perjalanan tersebut, mereka membawa senter dan juga dokumen berharga.
Insiden ini bermula ketika Kapal Motor (KM) Udang Sari 1, yang membawa ketiga nelayan ini, berangkat dari pelabuhan Juwana pada hari Minggu (20/8) untuk mencari ikan.
Baca Juga: Bocoran 6 Materi SKB Seleksi CPNS Kejaksaan Formasi Jaksa, Baca Ini dan Pahami!
Namun, setelah mencapai perairan Tanjung Jati, kapal ini menghadapi masalah kebocoran.
Pada pukul 17.35 WIB, kapten kapal, Krisardi, memberitahukan kepada pemilik agen bahwa kapal mereka mengalami kebocoran.
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) segera dikerahkan dari pantai Kartini menuju perairan Tanjung Jati untuk memberikan bantuan.
Baca Juga: Ngeri! Indonesia U 23 vs Thailand, Sosok Ini 'Ditakuti' Pelatih Tim Gajah Putih
Setelah insiden tragis ini menimpa nelayan Krisardi (21), Tanto Prasetyo (46), dan Mokhamad Fatkhuri (50) dari Desa Kendaldoyong, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Heru memberikan imbauan kepada seluruh nelayan untuk selalu menggunakan peralatan keselamatan saat beraktivitas di laut.
Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.***