INFOSEMARANG.COM - Rektor Universitas Diponegoro tegaskan sikap jelang gelaran akbar demorasi Indonesia yakni Pemilu 2024.
Yos Johan Utama, menegaskan larangan atas pencaplokan nama Universitas Diponegoro sebagai upaya untuk pemberi dukungan pada setiap peserta Pemilu 2024, termasuk Bacapres ataupun partai politik.
Hal tersebut diungkap Yos Johan, setelah kabar beredar bahwa alumni UNDIP mendukung salah satu Bacapres.
Baca Juga: Kondisi Terkini Rumput Stadion Jatidiri Semarang padahal 2 September Ada Laga PSIS vs Bali United
Melansir Antaranews, Yos Johan menerangkan bahwa lembaga di bawah naungan tanggungjawabnya akan bersikap netral.
"Kami menyatakan bahwa Universitas Diponegoro adalah lembaga pendidikan yang bersifat netral yang tidak mendukung salah satu calon tertentu," ungkapnya, dikutip Infosemarang.com 27 Agustus 2023.
Menurut Yos Johan, dukungan untuk calon presiden merupakan pilihan indvidu yang harus dirahasiakan.
Baca Juga: Cara Hitung Besaran Gaji PNS yang Bakal Naik 8 Persen, Tambahnya Lumayan Banget
Ia pun menekankan pentingnya fokus pada tujuan tri dharma perguruan tinggi yang bersih dari pengaruh partai maupun politik praktis.
"Untuk pilihan calon presiden adalah pilihan individu yang bersifat rahasia, sehingga pilihan adalah pilihan pribadi atau individu," sambungnya.
Kembali kata Yos Johan, dirinya melarang seluruh pihak untuk mencaplok nama Universitas Diponegoro sebagai upaya mendukung salah satu Bacapres dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Tetangga Akui Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Solo Sering Molor Target Kerjaan hingga Bayaran Mahal
"Undip melarang pihak manapun menggunakan nama institusi dalam upaya memberi dukungan pada calon presidena atau partai politik manapun,"pungkasnya.
Sebelumnya, dikabarkan Repro Mandiri 08 Wilayah Jawa Tengah diinisiasi oleh alumni Universitas Dipenogoro, yang kini jadi ramai lantaran mengaku bertujuan untuk memenangkan Prabowo sebagai presiden.***